> 10

418 309 58
                                    

-
-

Alby sudah menyiapkan dua sejadah. Mereka akan melakukan sholat dzuhur berjama'ah. Ia mendekat ke hadapan Kayla yang sedang memakaikan mukena.

"Mau apa deket deket?" Ucap Kayla gugup saat Alby dekat berada depan mata.

"Rambut kamu keliatan." Ucap Alby, sambil melirik Kayla ke sudut kanan dan ke kiri.

"Apabila rambutnya keliatan, maka sholatnya tidak akan sah."

Kayla hanya memutar mata malasnya.

Tanpa basa basi Alby akan merapihkan anak rambut Kayla yang keluar.

Dengan cepat Kayla menepis tangannya, lalu menyelipkan rambutnya sendiri. "Gak u-usah, gue juga bisa."

Alby hanya mengangguk, lalu berbalik ke arah kiblat untuk siap melakukan sholat dan ia akan menjadi imam pertama kalinya untuk sang istri.

Setelah sholat selesai hingga akhir, Alby berdzikir dan membaca do'a yang juga diikuti oleh Kayla. Walaupun Kayla hanya mengangkat tangannya saja.

Saat selesai berdzikir Alby membalikan badan ke arah Kayla, sambil mengulurkan tangannya menandakan untuk bersalaman. Perlahan Kayla menerima uluran tangannya.

"Sekarang, saya ingin kamu mengaji." Ucap Alby sambil menatapnya.

Kayla berdecak malas. "Ck, katanya habis sholat mau langsung ke rumah paman lo."

Alby mengangguk. "Itu nanti,"

Dengan cepat Kayla menggeleng. "Gak mau, gue gak bisa."

"Tidak apa apa, saya gak maksa kamu harus bisa." Jawab Alby

"Gak mau, pokonya jangan sekarang!!" Sontak Kayla memaksa.

Ia mengacuhkan ucapannya, lalu beranjak mengambil Al - Qur'an di rak bukunya. Tidak lama, ia kembali lagi dan meletakan Al - Qur'an di meja yang berada di tengah - tengah mereka.

"Ayo baca basmalah." Perintah Alby, sambil membuka Al - Qur'an.

Kayla merengek. "Jangan sekarang plis..."

"Saya ajarin kamu Kayla, tidak apa apa walaupun tidak bisa." Alby menegaskan prihal itu.

Kayla menggeleng cepat.

"Astagfirullah, cuma sebentar Kayla.."

"Kalau tidak mau, saya telepon Ibu Ayah kamu." Sambung ucap ancam nya.

"Ihh apaan sih, pake ngadu ngadu segala." Jawabnya kesal.

"Bukan ngadu, tapi ini untuk kebaikan kamu." Ucap Alby.

Kayla berdecak pasrah. "Ya udah iya, jangan salahi gue kalau gue lemot."

"Audzubillahiminasyaitonirojim."

Alby mulai mengajarkan Kayla mengaji.



"Shadaqallahul adzim."

Mengajinya sudah selesai, Alby menutup Al - Qur'an nya. "Nanti saya bakal ajarin kamu lagi, cara mengaji kamu belum benar."

Kayla memutar mata malas. "Kenapa harus banget s-."

"Iya harus, karna bacaan kamu seperti anak tk yang baru mengenal huruf hijaiyah." Jawab Alby cepat memotong pembicaraannya.

"Ishh, lo ngeledek gue? Masih mending gue mau belajar." Ucap Kayla kesal sambil melipat kedua tangan di dadanya, dengan ekpresi yang membuat Alby terkekeh menggemaskan.

✿✿✿

Mereka sedang berjalan kaki menuju rumah paman Wahid, karena jarak nya tidak terlalu jauh. Dan kini mereka sudah berada di area pesantren.

Hindered LoveWhere stories live. Discover now