> 8

634 487 72
                                    

-
-

Acara selesai hingga malam, membuat mereka terasa lelah. Mereka pulang kerumah Kayla hanya untuk sholat dan membersihkan anggota tubuhnya, lalu mereka memutuskan pindah ke rumah pribadi Alby untuk beristirahat.

"Mau tetep pulang aja? Udah jam sebelas loh, mending tidur disini dulu aja nak." Ucap Hana mencegah mereka.

Kayla menggelengkan kepalanya. "Gak bu, mau pulang sekarang aja soalnya udah ngantuk."

Hana langsung memeluk dan mengecup kepala Kayla dengan lembut. "Ya udah, hati hati disana ya anakku sayang yang cerewet dan jail ini. Dijaga kesehatannya, kurangin makan makanan pedas."

Kayla memutar mata malasnya. "Ibu kali yang cerewet."

Hana terkekeh, lalu beranjak untuk membawa koper dan barang - barang Kayla yang sudah dipersiapkan dari kemarin.

"Ini barang bawaan kamu, gak ada yang tertinggal kan? kebutuhan kamu udah dimasukin semua?"

"Udah kok bu, semoga gak ada yang tertinggal."

Hana mengangguk santay. "Awas inget ya, taat sama suami kamu, tanggung jawab sama pekerjaan kamu dan jangan lupa juga sholatnya dan ngajinya, ya..?

"Iya iya Ibuku tercayang. Kayla minta maaf ya kalau punya salah." Ucap Kayla dengan nada lirihnya lalu menatap pria yang disamping, yaitu Ayahnya.

"Ayah, Kayla pamit ya. Maaf kalau Kayla punya salah."

Ridwan tersenyum, lalu merentangkan tangan untuk memeluk sang putrinya. "Iya putri sayangku, hati hati ya disana. Kamu harus bisa jaga diri, menjadi istri yang baik dan tanggung jawab. Sholatnya juga harus tepat waktu jangan ditinggalkan."

Kayla mengangguk mantap dengan tangan bentuk hormatnya. "Siap Ayah."

Ridwan melepas pelukannya, lalu melirik Alby yang hanya menunduk dan mematung terdiam. "Brill.. kalau Kayla tidak mau sholat atau tidak nurut. Marahin aja ya Brill."

Alby yang merasa terpanggil, langsung mendongkak bingung dan hanya menganggukkan kepalanya.

Kayla memasang wajah kesal. "Ih ayah!!"

Ridwan terkekeh, sambil mendekat dan menepak pelan pundaknya Alby. "Ayah titip Kayla ya. Tolong bimbing dan tuntun dia ke hal kebaikan, mohon maaf apabila Kayla belum sesuai apa yang kamu harapkan. Kalau dia melakukan kesalahan kamu berhak memarahinya."

Alby mengangguk. "Iya Ayah, insyaallah saya akan selalu usahakan hal itu, karna tanggung jawab saya sekarang menambah, yaitu membimbing istri saya, memberi ilmu bahkan memberi contoh - contoh yang baik untuknya."

Ridwan mengacungkan jempolnya. "Bagus, Ayah suka ketanggung jawaban mu."

Hana tersenyum mendengar ucapan mereka. Alby dan Kayla langsung menyalami kedua orangtuanya dan kedua orangtuanya menitipkan pesan untuk berhati - hati saat mengendarai diperjalanan, dan meminta maaf karena tidak bisa ikut untuk mengantarkan ke rumahnya.

✿✿✿

Mereka sudah sampai dirumah barunya, dengan rumah halaman yang luas dan segi bentuk yang terlihat sederhana. Lalu Alby memarkirkan dan mematikan mesin mobilnya.

Hindered LoveWhere stories live. Discover now