> 3

999 771 210
                                    

-
-

Kali ini kedua orang tuanya Kayla sedang membujuk putrinya kembali untuk membahas tentang perjodohan nya yang kemarin telah di bicarakan. Ini sangat lah penting bagi kedua orang tuanya jika terus dibiarkan takut kayla semakin tidak mau dan seolah olah seperti mempermainkannya, karna sudah terlanjur berjanji dan saling sepakat dari pihak keluarga disana.



"Kenapa sih Ibu gak bisa ngertiin aku?" Ucap Kayla bernada tinggi, ia baru pulang sekolah di tanya perihal tentang perjodohan nya lagi.

"Yaampun Kayla, kamu ini sulit sekali jika di atur. Memangnya kenapa sampai gak mau nikah hah?"

"Ini pasti gara - gara pacar kamu kan?" Sambung ucapnya.

Kayla mematung terdiam, mengapa Ibunya tiba - tiba membahas tentang pacar?

Kayla memelankan suaranya. "Apa Bu? pacar?"

"Jangan ngarang deh Ibu ini, aku itu gak punya pacar." Sambung Kayla .

"Jangan bohong, Ibu sudah tau!!" sontak Ibunya

Bibir kayla bergetar, "uu-dah tau??"

Jujur saja waktu itu ini lah hal yang paling Kayla di takuti dan sekarang benar - benar terjadi dan ia pikir selama ini aman - aman saja, tapi kenapa barusan yang Ibunya katakan seperti seolah olah sudah tau. Kira - kira darimana Ibunya tau tentang hal ini?

"Udah bu, pelanin suaranya." Ayahnya menenangkan sang istri.

"Iya Ibu udah tau mau apa kamu? mau bohong lagi? bikin alesan supaya Ibu sama Ayah percaya?" Sambung Ibunya tegas.

Kayla terisak. "Tau darimana?"

"Ibu tau dari temen anaknya pak rt yang sesekolah sama kamu."

Kayla berfikir sejenak, ia tidak tau mana anaknya pak rt yang di maksud, tetapi kenapa dia berani - beraninya melaporkan hal tentang dirinya kepada Ibunya.

"Apa kamu lupa yang Ayah Ibu waktu itu bicarakan? jangan sesekali untuk melakukan hal itu!! Mau temen se spesial apa pun, kalau sama lawan jenis tetap aja namanya pacaran. Itu dosa nak! zina, tetapi sekarang kamu malah melakukannya. Kenapa sih jadi anak bandel - bandel amat?" penuturan Ibunya dengan raut wajah yang sudah memerah karna emosi, kesel, greget menjadi satu.

"Sekarang jujur sama Ayah Ibu, sejak kapan kamu berpacaran?" sambungnya bertanya.

"Baru 8 bulan ko bu-uu," jawab Kayla dengan badan bergetar.

Ibunya menggeleng tak percaya,
"Astagfirullah anak Ibu Kayla kamu ini mau jadi apa sih, cowo itu belum tentu baik buat kamu dan jika emang niat baik gak mungkin cowo itu mengajak kamu berpacaran bahkan berduaan, itu sama saja merusak kamu," sontak nya lagi.

"Iya iya!! kayla tau, tapi Kayla juga butuh penyemangat sehari hari, sebagai support system Kayla di sekolah."

"Support system, support system." Gumam Hana mencibir.

Ayahnya memeluk Kayla. "Nak kamu salah, jangan jadi sepatah kata bahwa pacaran itu sebagai penyemangat, justru itu hal yang tidak baik."

Hindered LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon