BAB 06 ;; Pengen Ikut Ayah.

1.1K 90 6
                                    

SELAMAT MEMBACA🐱

*****

"Lo semua banci atau gimana? Beraninya, kok, keroyokan." Ujar Jeyfano sembari terkekeh.

Sebelum berakhir ditempat sepi, Jeyfano tadi sempat main kejar-kejaran bersama laki-laki didepannya yang tak lain adalah musuh bebuyutan dari geng BraXen. Yaitu, Elangkar. Yang diketuai oleh Agan Reynaldi si biang masalah.

"Bilang aja lo takut," sahut Agan yang mengundang tawa ketiga temannya yang diajak untuk mengeroyok Jeyfano.

"Gue takut? Gue? Takut? Hahaha... beliau ini kocak geming." Ujar Jeyfano yang membuat Agan sedikit terpancing emosi, namun Agan mencoba menahannya.

"Kayaknya lo minta dihajar, deh." Kata teman Agan, Elzin.

Lengan panjang Agan mengisyaratkan agar Elzin tidak gegabah.

"Gue denger, lo punya adek, ya? Dan adek lo itu... cupu." Ucap Agan, yang tentu membuat tiga teman Agan tertawa nyaring.

Tangan Jeyfano menggepal erat, entah kenapa ia seperti tidak suka saat Jiyyan disebut cupu oleh gerombolan geng Agan. Ada rasa marah, kesal dan benci menjadi satu.

"Yang penting dia gak banci kayak lo pada, yang beraninya cuma keroyokan." Sahut Jeyfano tak mau kalah dengan Agan.

Lantas, Agan mendekat satu langkah, ia menatap lekat mata Jeyfano yang memancarkan kesedihan disana.

"Kayaknya, adek lo jadiin bagian geng Elangkar, gak buruk juga." Ucap Agan dengan tersenyum licik.

"Gak usah bawa-bawa dia, anjing! Urusan lo itu sama gue!" Geram Jeyfano

"Wow... santai, bro. Peduli banget lo sama adek cupu lo itu."

Seakan sadar, Jeyfano mematung saat itu juga. Kenapa dia marah? Seharusnya, dia biarkan saja apa yang akan Agan lakukan kepada Jiyyan. Seharusnya, Jeyfano tidak peduli dengan Jiyyan.

"Kenapa? Lo ngerasa bersalah, setelah apa yang udah lo lakuin sama Jiyyan?"

Pertanyaan dari mulut Agan berhasi membuat Jeyfano menatap tajam lawan bicaranya itu.

"Dari mana lo tau nama adek gue?" Desis Jeyfano, ia menatap Agan sungguh tajam.

"Mau tau apa mau tau banget?" Ledek Agan, seakan sedang memancing amarah seorang Jeyfano.

"Jawab gue, selagi gue nanya baik-baik."

"Emm... darimana, ya?"

"Sialan!"

Amarah Jeyfano kini sudah tak tertahankan lagi. Ia mulai menyerang Agan yang pastinya teman Agan juga mulai mengeroyok Jeyfano. Acara perkelahian pun dimulai. Dengan cekatan Jeyfano menangkis pukulan dari empat musuhnya, walaupun beberapa kali ia terkena pukulan karena tak bisa menyeimbangkannya.

Satu teman Agan telah tumbang, hal itu membuat Agan naik pitam. Ia melawan Jeyfano dengan brutal. Untung saja Jeyfano cepat menangkis semua pukulan dari Agan.

Namun, detik selanjutnya, Agan memukul tepat diperut Jeyfano dengan sangat keras yang membuat sang empu tersungkur kebelakang dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

We're (NOT) BrotherWhere stories live. Discover now