20. Siap-Siap Dimakan T-Rex

38.4K 5.7K 264
                                    

Kana membuka kedua matanya dan mendapati wajah Adam tepat berada di depan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kana membuka kedua matanya dan mendapati wajah Adam tepat berada di depan wajahnya. Gadis itu menahan napasnya sesaat sebelum mencoba menenangkan diri ketika mengingat bagaimana keduanya bisa tidur di atas ranjang yang sama ini.

"Kana mau tidur di kamar Abang malam ini tapi Abang nggak boleh mesum, ya!"

Dia ingat pernah mengatakannya pukul setengah tiga dini hari. Karena ulah jahil Adam yang menggodanya tentang gosip apartemen yang sedikit menyeramkan dan sama sekali tidak mau Kana bayangkan.

Oh, tentu saja Kana juga ingat bahwa sebelumnya, dirinya keluar kamar setelah Adam menodai pipinya dengan jigong dan gigitan laki-laki itu. Kana keluar kamar dengan tujuan mengambil minum dan juga sedikit mengintip kegiatan Adam hingga mereka terjadi beberapa percakapan singkat sebelum masuk ke dalam kamar.

Kana menelik wajah suaminya itu dalam diam. Dalam pandang jarak yang sangat dekat. Bagaimana pahatan itu tercipta di sana. Tentu tidak buruk. Adam memiliki alis yang tebal dan jika matanya terbuka, dia bisa menatap dengan sangat tajam. Hidungnya mancung, rahangnya tegas dan juga ... bibirnya yang sedikit tipis.

Kana tiba-tiba menyentuh bibirnya sendiri.

Bibir tipis itu sudah menyentuh bibirnya!

Kana menggeleng. Tidak mau lagi membayangkannya. Karena ketika dibayangkan, otomatis Kana juga teringat bagaimana debaran jantungnya yang menggila kala itu.

"Morning."

Kana tersentak saat suara serak itu masuk ke dalam pendengarannya dan kedua mata Adam yang terpejam terbuka tiba-tiba. Sesaat itu juga, Kana langsung memejamkan mata. Membuat senyum tipis di bibir Adam tercipta atas tingkahnya.

"Abang tahu kamu udah bangun," bisik Adam pelan. Memajukan wajahnya dan menyentuh hidung Kana dengan hidungnya sendiri.

Kedua mata kecil itu terbuka. Kana balas menatapnya dengan menggigit bibir bawahnya berusaha mengurai rasa gugupnya. Tentu berada sedekat ini dengan Adam membuatnya gugup luar biasa.

"Jam berapa?" tanya Adam, meski sebenarnya dia bisa menebak mungkin saja ini masih pukul 5 pagi. Adam selalu tersetting dengan sendirinya untuk bangun pada jam segitu.

Kana menoleh pada dinding. Kemudian benar, mendapati bahwa ini masih pukul 5 lewat sedikit. Cukup takjub karena dia tidur sudah hampir pagi tapi bisa bangun lebih pagi dari biasa dia tidur sebelum jam 10.

"Jam 5," jawabnya.

Adam mengangguk. Kembali menerka wajah Kana yang langsung menunduk semakin gugup. Menghindari tatapan sang suami yang menatapnya dengan mata elangnya itu.

"Abang nggak suka Kana bicara seperti semalam. Jangan diulangi lagi ya," ujar Adam tiba-tiba.

Kana mengangkat wajahnya. Balas menatap Adam kemudian kembali lagi teringat dengan pertengkaran mereka. Ucapan yang seharusnya tidak dia lontarkan pada sang suami. Kana pun mengangguk, sebagai balasan bahwa dia benar-benar berjanji tidak akan mengulanginya.

The Princess' Rush WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang