08. Kecewa

251 30 0
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

Setelah memeriksa hampir semua kamar dilantai yang ditunjukkan Haerin, baik Bangchan atau keempat adiknya belum juga menemukan Lexy dimana pun. Mereka mulai lelah karena terus berlari dari satu kamar ke kamar yang lain tapi tak kunjung menemukan istri mereka

Hingga tibalah mereka dikamar terakhir yang berada dekat lift, kamar 1497. Bangchan membuka pintu kamar itu dan...

"Lexy!?"

Betapa terkejutnya kelima namja ini saat mereka melihat istri mereka yang terbaring lemah dikasur dengan keadaan yang sangat menyedihkan

Mereka semua segera berlari masuk menghampiri Lexy.

Bangchan naik ke sisi kasur dan mencoba menyadarkan sang istri dengan menepuk-nepuk pipi gadis itu

"Lexy?"

Lexy membuka matanya dan samar-samar ia melihat wajah kelima suaminya ada dihadapan nya saat ini

Bangchan menyelimuti tubuh Lexy ketika para polisi mulai berdatangan masuk ke kamar.

"Tuan Lee, bawa istri anda ke rumah sakit sekarang" titah polisi itu

Bangchan mengangguk "Baik, pak"

Jeongin melepaskan jaketnya dan memakaikan nya pada Lexy. Tak mungkin mereka membawa Lexy dengan hanya menggunakan bra dan juga celana dalam saja

"Ayo, Hyung!"

Bangchan mengangguk, kemudian ia segera mengangkat tubuh lemah Lexy dan membawanya pergi dari sana.

Mereka semua bernafas lega karena telah berhasil menemukan istri mereka dengan keadaan selamat.

Bahkan Lino juga langsung mengabari Ayah dan Ibu nya mengenai kabar baik ini.

Kasihan mereka karena sudah tegang dan khawatir sejak kemarin.

•••••

Pukul 23:15 malam,

Dokter keluar dari ruangan nya setelah selesai memeriksa keadaan Lexy. Dan detik kemudian kelima suami Lexy langsung menghampiri nya dan melemparkan beberapa pertanyaan padanya

"Bagaimana keadaan nya dok?"

"Apa dia baik-baik saja?"

Jieun dan Jongsuk hanya diam menunggu jawaban dari dokter itu. Beliau tersenyum manis "Ya, keadaan pasien mulai membaik. Dia lemah karena tubuhnya berulang kali diberi obat bius dan juga perangsang. Tapi kami sudah memberinya obat penenang, dan kemungkinan besok pagi dia sudah bisa pulang"

Mendengar itu, mereka semua seketika bernafas lega. Jieun menangis bahagia didalam pelukan sang suami

"Kalau begitu saya permisi dulu. Selamat malam"

"Nee, terimakasih dok"

"Senang bisa membantu"

Setelah dokter itu pergi, mereka pun segera masuk untuk memeriksa keadaan Lexy.

Jieun menghampiri Lexy yang masih terbaring lemah tak sadarkan diri dengan wajah yang sangat pucat. Wanita itu mengusap surai Lexy lembut sebelum akhirnya memberinya kecupan singkat dikeningnya

Early-Age Marriage [END✔]Where stories live. Discover now