34. Hamil?

273 24 7
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

Lexy menatap cemas benda kecil panjang dihadapannya. Gadis itu berulang kali menarik nafas dalam-dalam guna menenangkan dirinya yang saat ini sedang gugup

Setelah semenit berlalu, Lexy mengambil benda itu dengan tangan yang sedikit gemetar. Ia kembali menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya memusatkan atensi nya pada benda tersebut

Lexy tercengang dan menutup mulutnya dengan satu tangannya karena sangking syoknya.

"A-aku... Ha-hamil?!"

Lexy menyibak surainya dan menghela nafas panjang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Lexy menyibak surainya dan menghela nafas panjang. Sejujurnya, Lexy belum siap dengan kabar ini. Bukan karena Ia tidak ingin menjadi seorang ibu, Lexy menginginkan nya. Namun Ia belum siap, apalagi dengan kondisinya yang harus meneruskan kuliahnya

Terlebih lagi, Lexy memikirkan reaksi suaminya kalau tau kabar ini. Apakah mereka akan senang atau malah sebaliknya? Lexy sungguh mencemaskannya

Bagaimana kalau mereka tidak senang? Apakah Lexy harus menggugurkan kandungan nya?

Pikiran negatif mulai memenuhi kepalanya, Lexy gelisah dan sangat khawatir.

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Malam harinya,

Saat ini Lexy dan para suaminya akan bersiap untuk tidur. Seperti biasa, Lexy berada ditengah dengan Bangchan dan Hyunjin disampingnya. Memeluk perut nya dengan erat

"Apa aku beritau sekarang?" Batin Lexy

Lexy menarik nafas dalam dan mulai memberanikan dirinya untuk membuka suara

"Oppa?" Panggil Lexy pelan

"Hm?" Sahut mereka serempak

"Bagaimana pendapat kalian soal anak?" Tanya Lexy gugup

Mendengar pertanyaan aneh itu, kelima suaminya sontak menatapnya

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal itu? Kau ingin seorang anak hm?" Tanya Hyunjin penasaran

"Em... Bukan seperti itu. Aku hanya iseng bertanya"

Bangchan terkekeh dan mengeratkan pelukannya pada Lexy

"Siapa yang tak ingin memiliki anak, Lexy? Semua orang pasti menginginkannya. Termasuk kami"

"Benar sekali. Jika suatu saat kita memiliki seorang anak, aku ingin sekali memegang tangannya yang mungil itu. Pasti terasa lembut" ujar Felix antusias

Early-Age Marriage [END✔]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora