21. Pernyataan

175 21 2
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

"Jadi, Ayah mu benar-benar menjual mu, Seo Lexy?"

Lexy menunduk, tak berani menatap mata sang paman. Jika Johnny sudah berbicara dengan menyebut nama lengkapnya, maka Lexy tidak akan berani menatap nya

"Kenapa kau tidak menolak saja perjodohan ini, Lexy-ah. Ayah dan Ibumu itu sangat bodoh, mereka malah merusak masa depanmu!" ucap Johnny kesal.

"Tidak seperti itu, dad. Mereka-"

"Jangan pernah membela mereka dihadapanku, Seo Lexy. Dimataku, mereka bukan hanya kejam. Tapi juga sangat menjijikkan" intens Johnny

Lexy kembali menundukkan wajahnya, Johnny benar-benar marah saat ini. Pria itu bangkit dari duduknya dan menyibak surainya dengan frustasi

"Dia bahkan tidak pernah memberitahu ku soal perjodohan mu ini"

"Hidup dengan lima orang suami? Apa ayahmu sudah tak punya akal? Dia benar-benar tidak memikirkan bagaimana kehidupan putrinya yang masih kecil harus dinikahkan dengan 5 orang pria" lanjut Johnny semakin kesal

Lexy memperhatikan paman nya itu yang berjalan mondar-mandir dengan wajah kesalnya

Johnny menoleh ke arah Lexy, ia menatap Lexy dengan sendu. Dipikir-pikir, keponakan nya itu juga pastinya sangat bersedih saat ini. Namun dirinya malah marah-marah tidak jelas

Dengan penuh rasa bersalah, Johnny segera menghampiri Lexy dan duduk didepan keponakan nya itu

"Sorry, Daddy tidak bermaksud memarahimu, sayang" ujar Johnny sembari meraih kedua tangan kecil Lexy

Lexy menggeleng cepat, matanya berkaca-kaca

"Tidak Daddy. Aku hanya terharu karena selain kak Changbin, Daddy adalah orang yang sangat peduli terhadapku" ujar Lexy sembari menahan tangisannya

"Tentu saja, sayang. Kau keponakan sekaligus putri ku, daddy sangat mencintaimu" ujar Johnny sembari tersenyum manis

Lexy mengangguk, "Aku tau itu, dad. Tapi aku tidak mengerti, kenapa orang tua kandung ku tidak merasakan demikian? Kenapa mereka selalu menghina dan mencaci maki diriku? Aku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat mereka bangga, dad. Tapi entah kenapa apapun usaha yang ku lakukan selalu salah dimata mereka, hiks. Aku sedih dad, aku sedih karena tidak bisa mendapatkan kasih sayang yang begitu aku dambakan dari mereka."

Lexy berhenti sejenak, nafas nya menjadi sesak. Tangisannya pun tak bisa lagi ia bendung, air mata nya jatuh begitu deras.

"B-bahkan, saat aku di culik dan di-dilecehkan, mereka sama sekali tidak perduli padaku... Hiks, mereka lebih mementingkan martabat dan kehormatan mereka dibandingkan mentalku. Bukan keinginanku untuk dilecehkan, dad. Aku benar-benar tidak pernah menginginkan hal itu terjadi padaku, anak mana yang tega melihat kehormatan Ayah dan Ibu nya di hina. Aku juga sedih, tapi aku lebih kecewa karena mereka tidak pernah memperdulikan diriku"

Early-Age Marriage [END✔]Where stories live. Discover now