09. Luka hati

264 29 0
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

Pukul 15: 12 sore,

Hari sudah mulai sore, dan sejak kejadian pagi tadi, Lexy hanya terus diam dikamar nya dan tertidur cukup lama. Mungkin disebabkan oleh efek samping obat yang ia minum

Hingga beberapa menit kemudian, pintu kamar gadis itu terbuka. Jieun masuk dengan seseorang di belakang nya

"Lexy?" dengan lembut, Jieun menggoyangkan lengan Lexy untuk membangunkan menantu nya itu. Dan detik kemudian, Lexy pun membuka matanya. Ia melirik ke arah Jieun

"Nak, lihat siapa yang datang" ucap Jieun sembari tersenyum manis.

Lexy memalingkan pandangannya ke arah seorang namja tampan di belakang Ibu nya. Ia bangkit "Ka-kakak?"

Changbin menyunggingkan senyumannya sebisa mungkin ketika ia melihat kondisi adiknya yang sangat menyedihkan. Wajah gadis itu masih pucat, ada luka gigitan dibibir nya. Dan juga luka memar pada pipinya

Jieun memberikan Changbin ruang agar bisa menghampiri adiknya. Changbin menghampiri Lexy dan memeluk tubuh mungil adiknya itu dengan erat. Changbin sangat merindukan Lexy

"Mianhae... Jeongmal mianhae" lirih Lexy dengan air mata yang telah menetes

Changbin menggeleng cepat, ia melepaskan pelukannya dan menghapus air mata sang adik dengan lembut "Tidak, sayang. Kakak lah yang seharusnya meminta maaf karena telah gagal melindungimu. Sungguh, kakak sangat menyesal karena tidak bisa melindungimu. Maafkan kakak..." Changbin pun terikut menangis, ia tak kuasa melihat kondisi adiknya itu. Terlebih lagi saat ia melihat ada banyak ruang merah dan bekas gigitan dileher sang adik kesayangannya

"Mianhae..." Changbin kembali memeluk tubuh sang adik, ia mencium sekilas kening Lexy dan menangis pelan

"A-aku sangat takut, kak. Hiks, ku pikir aku tidak akan lagi bisa bertemu denganmu..." lirih Lexy tersedu-sedu

"Jangan khawatir. Kakak sudah disini, kamu tidak perlu takut lagi, hm?"

Changbin kembali menghapus air mata sang adik dan tersenyum manis "Sudah makan, hm?"

Lexy menggeleng pelan "Baiklah. Bagaimana kalau kita makan bersama? Kakak sudah bawakan makanan kesukaan mu. Mau?" tawar Changbin sembari tersenyum

Lexy mengangguk pelan, ia tersenyum senang mendengar itu.

Jieun yang melihat senyuman ceria diwajah Lexy pun terikut senang, akhirnya ia bisa melihat senyuman itu lagi

"Yasudah. Kalau begitu kamu mandi dulu hm? Kakak akan tunggu dibawah"

Lexy mendengar itu pun langsung terdiam, ia takut untuk membuka pakaiannya. Itu akan membuatnya teringat akan kejadian semalam, bekas hisapan dan gigitan Jaehyun masih tercetak jelas ditubuhnya, dan Lexy sangat jijik melihat nya.

Changbin yang melihat reaksi adiknya itu seketika kebingungan, ia berpaling ke arah Jieun. Jieun tersenyum kecil, kemudian ia segera mendekati Lexy dan mengusap surai gadis itu dengan lembut

"Tak apa, sayang. Ibu akan membantumu" ujar Jieun lembut

Lexy mendongakkan kepala nya dan menatap Jieun ragu. Melihat itu Jieun kembali menyunggingkan senyuman nya "Percayalah. Ibu tidak akan membiarkan kamu melihatnya lagi. Ibu janji."

Early-Age Marriage [END✔]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu