54. Like and love are different

5 4 0
                                    

Rumah junjie.

Ana dan hongyi terjatuh tepat di lantai kamar ana.

Ana membuka ikatan hongyi.
Untunglah cuma obat bius dan dia tertidur batin ana memeriksa hongyi.

Ana menahan pusing di kepalanya dan masih sempat mengetik pesan untuk linyi sebelum dirinya tak sadarkan diri.



Amazing park land.

Gue dan hongyi baik-baik aja.
Max mengalami kecelakaan mobil, mobilnya di hantam truk dan masuk jurang.

Linyi membaca pesannya dengan kencang agar yang lain bisa mendengarnya.

"Syukurlah"Ciara bernafas lega.

"Lalu mereka di mana?"tanya wei long.

"Ana tidak memberitahu"Ucap linyi.
"Gue harus pergi"linyi pamit.

"Syuting kita lanjut besok"Ucap wei long bergegas pergi.

Kenapa semua pada pergi..
"Loe mau ke mana boss?"Tanya achen.

Namun wei long sudah menjauh.

Kalau bersama ana, hongyi pasti baik-baik saja batin li.
Ana tidak menjawab telepati gue, pasti energinya terkuras lagi.

"Gue duluan"Ucap li berlari pergi mencari tempat sepi untuk teleport.
Lebih baik cari aman pikir li.

"Terus gue pulang sama siapa, tadi kan gue nebeng sama hongyi"Ucap ciara.
Ciara melirik achen.

"Mobilnya boss memang ada di sini tapi kuncinya ada si boss"Ujar achen.

Ciara berwajah merana.

Seorang kameramen berbaik hati menawarkan achen dan ciara ikut mobilnya.

Ciara bernafas lega.






Malam hari.
Kamar ana.

Ruangan cukup gelap karena ana yang keburu pingsan belum menyalakan lampu kamarnya.

Hongyi lebih dulu bangun.
Hongyi mencoba mengingat apa yang terjadi padanya.

Di mana ini..

Hongyi melihat ana yang tertidur di sebelahnya.
Energinya pasti terkuras lagi.
Dia berkali-kali menolong gue.
Gue berhutang banyak padanya.

Rasa suka dan cinta itu berbeda..
Rasa suka gue udah berubah jadi cinta.
Hongyi tersenyum menyentuh pipi ana yang tertidur.

Dingin sekali..
Hongyi menyentuh kening, leher dan telapak tangan ana.
Kenapa tubuh ana dingin sekali.

Hongyi teringat kalau ana kehujanan dan memakai pakaian yang basah.

Dan tadi kami tertidur di lantai.

Ana menggigil..
"Dingin"Gumam ana setengah sadar.

Hongyi menyalakan lampu kamar.

"Tolong lihat keluar jendela..apa sekarang sedang gerhana bulan"ucap ana pada hongyi.

Hongyi melihat keluar.
"Tidak"

"Aneh sekali, pemulihan gue semakin lambat, biasanya hal ini hanya terjadi jika ada gerhana"ucap ana pelan terbaring lemah.

"Jadi kekuatan loe menghilang saat gerhana?"tanya hongyi.

"Iya..tolong ambilkan pakaian di lemari"Pinta ana yang kedinginan.

Hongyi membuka lemari dan mengambil kaos dan celana panjang.

Hongyi bergegas ke tempat tidur.
"Ini"Ucap hongyi memberikan pada ana.

Ana imagination loveWhere stories live. Discover now