94. Falling for you

4 2 0
                                    

Apartemen.
Malam hari.

"Jadi mom sekarang menggunakan tubuh anzel"ucap wily.

Anzel, anak dari ana dan hazel yang tiada saat lahir, leonel memasukan kristal ana pada anzel.

Kasihan sekali mommy batin wily.
Mommy kehilangan suami dan anaknya.

"Kamu nggak marah sama mom karena menikah dengan hazel?"Tanya ana.

Wily menggeleng.
"Kenapa harus marah, mom pasti kesepian di dimensi lain untung ada hazel"

Ana mengangguk.
Ingatan tentang hazel membuat ana sedih.

Hazel mengorbankan dirinya jadi mom bisa pulang.

Wily menaruh kepalanya di pangkuan ana yang duduk di sofa.
"Mom, tinggal sama wily saja di sini jangan tinggal sama kak dio"pinta wily.

Ana mengusap rambut di kepala wily.
"Tapi kamu di sini kan tinggal sama linyi"

"Ah benar juga, apa wily beli apartemen baru aja ya"gumamnya.

"Memang kamu punya uang?"Tanya ana.

"Punya mom, wily kan dokter sekarang, penghasilan wily cukup buat beli apartemen sendiri"ujar wily bangga.

"Kamu dulu kan pengen jadi detective wil, kenapa malah jadi dokter?"Tanya ana teringat dulu cita-cita wily waktu kecil bahkan wily dari dimensi lain yang ana kenal juga berprofesi detective.

"Wily ingin membantu banyak orang dengan kemampuan wily yang bisa menyembuhkan" Wily nyengir.
"Apa kemampuan mom masih ada?"

Ana mengangguk.
"Masih ada"
Malah gue sekarang bisa pulih dengan sangat cepat, mungkin karena tubuh anzel yang keturunan hazel batin ana.
"Sepertinya adik sepupu kamu belum pulang"ujar ana.

"Hah adik sepupu??"Wily bingung.

"Linyi berbohong sama mom saat pertama mom datang kemari, dia bilang dirinya adik sepupu kamu"Ana tertawa.

Wily ikut tertawa.
"Om linyi payah kalau berbohong tapi kalau sebagai detective dia luar biasa"

"Jadi linyi bekerja lagi sebagai detective rupanya"Gumam ana.

"Dia banyak menangkap penjahat mom, apalagi dengan kristal bintang di dalam tubuhnya"Ucap wily.
"Dia tidak menua, dia terlihat lebih muda dari wily dan anli, apa semua pemilik kristal begitu?"

"Ya, proses penuaanmu juga lambat karena kamu punya kemampuan wil"Jawab ana teringat kemampuan wily yang berasal dari kristal hijau.
"Berbeda-beda tergantung kristalnya.. Ada yang datang"ucap ana pada wily.

"Kamu berbohong, kamu bilang tidak pacaran!" Linyi muncul di ruangan dan melihat wily tidur di pangkuan anzel.

Wily langsung bangun.
"Kami memang tidak pacaran"Ucap wily jujur.

Ana menyentuh punggung tangan wily.

Wily menengok ke arah ana karena merasakan energi mengalir dalam tubuhnya.

Ana baru saja memberi tameng pada wily agar linyi tidak bisa membaca pikirannya.

Linyi memperhatikan keduanya.

"Apa kamu minum darah?"Tanya linyi pada anzel.

"Tidak om linyi, anzel sama seperti lijun, anzel tidak minum darah"wily yang menjawab.

Linyi tercengang.
Sedekat apa mereka sampai wily menceritakan tentang rahasia keluarganya batin linyi.
"Apa kalian berencana menikah?"

Wily berusaha menahan tawa melirik ana.
Gila apa gue masa menikah sama ibu gue sendiri batin wily.
Gue akui sih mom memang sangat cantik dengan tubuh anzel, adik perempuan gue.

Ana imagination loveWhere stories live. Discover now