5

67 5 0
                                    

Ahn Chang Mi
Somewhere, 13th June 2020


Kalau saja ada yang berhasil membongkar isi kepala Chang Mi pasti disana banyak sekali ditemui segudang pertanyaan, penyesalan, ketakutan dan tentu saja kekhawatiran.

"Satu suap lagi Yah"ucap Chang Mi sambil memegang mangkuk kecil dan sendok di dalamnya. Dihari yang sepagi ini Chang Mi sudah duduk dihalaman rumah sambil meyuapi Ayahnya yang terduduk kaku di atas kursi roda. Setelahnya ia harus kembali pergi bekerja pada keluarga Ye In yang semakin kesini semakin berlaku tidak baik pada dirinya.

"Bagaimana aku melunasi biaya pengobatan Ayah, rasanya aku sudah tidak tahan jika harus kembali bekerja di sana"tanyanya di dalam hati lalu Chang Mi tertunduk pilu dengan air mata yang sudah mengumpul di sisi mata indahnya.

"Chang Mi-aah"panggil Paman Chang Yoo, Paman Chang Yoo adalah adik kandung Ayah Chang Mi sesekali ia membantu menjaga Ayah saat Chang Mi pergi bekerja mengingat Ayahnya belum bisa ditinggal sendiri dirumah.

"Paman kau sudah datang?"

"Iya, lebih baik kau segera berangkat. Biar aku yang menjaga Ayahmu"

Chang Mi segera berdiri dari duduknya dan menyerahkan mangkuk sup yang belum sepenuhnya habis. 

Setelah beberapa menit Chang Mi keluar dengan pakaian rapi dan siap untuk bekerja. 

"Ayah, aku pergi sebentar ya. Paman tolong jaga Ayah sampai aku pulang"

Chang Mi  pun segera berlalu meninggalkan rumahnya dengan terburu-buru.

Dengan perasaan takut kini Chang Mi berada di dalam mobil untuk kembali menuju pameran, dengan hidungnya yang sedikit tersumbat, kepala yang berat, tubuhnya yang sangat lemas. Akhir-akhir ini Chang Mi merasa tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Bisa jadi karena terlalu banyak bekerja dan kurang istirahat.

Setelah sampai pada lokasi Chang Mi segera menjalankan tugasnya, merapikan venue menata sedemikian rupa serapi mungkin karena Ibu Ye In tidak segan-segan main tangan jika perkerjaan Chang Mi tidak sesuai keinginannya. 

Setelah para tamu hadir Chang Mi memutuskan diri untuk masuk dan duduk di sebuah bangku panjang sedikit memijit pangkal hidungnya dan menarik nafasnya yang sesak.

"Chang Mi"panggil Ibu Ye In

Chang Mi menoleh dengan jantung yang berdegup kencang ia takut melakukan kesalahan lagi. "Kau sakit?"suara Ibu Ye In melemah.

"Hidungmu...."lanjutnya sambil menunjuk kearah hidung Chang Mi. "Hidungmu berdarah"

Chang Mi mendadak menjadi khawatir saat Ibu Ye In mengatakan itu. Ia segera menyeka hidungnya. "Aku permisi ke toilet"

Setengah berlari Chang Mi menuju toilet dengan satu tangan yang menutupi hidungnya sialnya Chang Mi yang terburu-buru tidak memperhatikan simbol pada pintu toilet, ia membuka dan masuk pada toilet pria yang kebetulan kosong pada saat itu. Dengan air mata yang terus turun Chang Mi membersihkan darah yang terus menetes dari lubang hidungnya didepan cermin wastafel. "Ada apa ini? Apakah aku terlalu lelah? Tubuhku aku mohon agar kau bisa lebih kuat sebentar saja, sampai acara pameran ini selesai. Setelah itu akan memohon libur pada Ibu Ye In"ucapnya tersedu pilu.

Ternyata di sisi lain ada seorang pria yang berada didalam bilik kamar mandi, yang sedikit muak dengan hiruk pikuk pameran, ia tengah duduk pada closet toilet sambil memainkan game pada ponselnya. "Tumben sekali mood ku hari ini tidak baik, aku lelah dan tidak tertarik pada pameran hari ini, lalu untuk apa aku menyetujui untuk datang"gerutunya.

Jang Namjoon memainkan game BTS ISLAND IN THE SEOM tiba-tiba menghentikan gerutunya dan menekan tombol volume pada ponselnya hingga benar-benar ia bisa mendengar suara wanita pada toilet pria.

Rest In Love [ Namjoon ] [END] ✔️Where stories live. Discover now