10

67 5 0
                                    

Chang Mi membuka matanya perlahan, kini ia sudah terbaring lunglai di atas kasur Rumah Sakit yang bahkan lebih bagus daripada kasur yang sehari-hari ia tiduri.

"Permisi, kenapa aku ada disini?"tanyanya kepada salah satu perawat yang sedang mengganti cairan infusnya. "Siapa yang membawa aku kemari?"sambungnya dengan suara lemah.

Perawat itu hanya melirik ke salah satu arah lalu meninggalkan Chang Mi bersama seorang laki-laki.

"Na-----, Namjoon"desahnya.

"Kenapa kau selalu membuatku susah hah? Kenapa aku harus ada saat kau terluka?"ucap Namjoon seraya melangkah kearah Chang Mi.

"Demi Tuhan, aku tidak meminta untuk kau selamatkan Namjoon"

"Kali ini sungguh aku tidak sedang menyelamatkanmu, namun aku sedang menyelamatkan laki-laki paruh baya yang sedang berjuang hidup yang ditengah malam ia tergugu menghubungiku mengiba untuk membawamu ke Rumah Sakit. Aku benar-benar hanya berniat menolong seorang Ayah yang sedang berjuang hidup sedangkan anak perempuannya malah berusaha untuk mengakhiri hidup. Sungguh lucu sekali keluarga ini!"

Chang Mi menenggelamkan wajah pada kedua telapak tangannya, dan kembali menangis.

"Aku lelah..."ucapnya tersedu.

"Perasaanku sering terluka, tiap kali aku merasa terluka aku selalu berusaha untuk terlihat ceria. Aku sudah muak entah apa yang salah dengan semua ini, hanya saja ha---hanya saja aku merasa muak. Menjalani hari demi hari sepertinya adalah pekerjaan yang berat bagiku"

"Yaa, Ahn Chang Mi!!!!! Kau biasa melewati badai kenapa harus menangis hanya karena gerimis?"sahut Namjoon seraya menarik beberapa lembar tissue.

Chang Mi menerimanya dan menghapus air matanya yang sudah jatuh lebih banyak matanya membulat menatap dengan penuh tanya pada laki-laki dihadapannya. "Jang Namjoon, kenapa kau sulit sekali untuk ditebak. Harusnya kau memaki ku karena sudah berkali-kali melakukan hal bodoh, tapi kenapa sekarang seolah-olah kau sedang memberiku semangat?"

"Kau harus membantuku membalaskan dendamku. Maka dengan itu aku akan memaafkan semua kesalahan yang telah kau buat"

Lagi-lagi Ahn Chang Mi tidak mengerti apa yang Namjoon maksud, entah Chang Mi yang terlalu bodoh atau Namjoon yang terlalu pintar.

"M-maksud mu....?"

"Aku harus pulang, masih banyak yang harus aku kerjakan. Jika kau sudah sehat kembali lah ke tempat tinggalku, oyaa pakai baju itu dan berdandan lah yang cantik. Saat itu kau akan tau apa yang aku maksud"jawab Namjoon berlalu dan meninggalkan sebuah goodie bag berisi pakaian mewah.

***

"Chang Mi, kau sudah sehat?"

"Hm, seperti yang kau lihat"

"Berhenti membuatku susah. Berhenti melakukan hal bodoh. Aah kau memakai baju yang kuberi, berputar lah"

Sambil mengerutkan dahi Chang Mi menuruti apa yang Namjoon katakan ia berputar pelan sambil merentangkan kedua tangannya.

"Kau cocok memakai baju itu, tidak salah aku meminta bantuan Jimin untuk memilih pakaian sexy untukmu"

"Sebenarnya ada apa ini?"jawab Chang Mi, tangannya berusaha menarik-narik rok karena terlalu pendek untuknya.

"Kau ingat kau pernah melakukan kesalahan?"

"Berhenti membahasnya Namjoon, aku berjanji akan mengembalikan barang-barangmu. Jika kau membayarku bulan ini, akan ku tebus semua barang-barang milikmu"

Rest In Love [ Namjoon ] [END] ✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें