6

69 7 0
                                    

Dengan tangan gemetar Ahn Chang Mi menekan huruf demi huruf pada ponselnya, mencoba mengirim pesan text pada laki-laki yang menolongnya kemarin kepada Jang Namjoon sekedar untuk mengucap terima kasih.

Aku tidak tau, bagaimana aku harus memanggilmu. Bersama dengan ini aku ingin mengucap terima kasih kepadamu atas kebaikanmu kemarin. Terima kasih kau telah menolongku, entah dengan kalimat apa aku sedikit susah mengeluarkan kata-kata. Ah sudahlah intinya aku sangat berterima kasih.

Chang Mi menekan salah satu tombolnya lalu pesan singkat itupun segera terkirim.

Tak lama ponselnya kembali bergetar, tangannya segera menekan jendela layar pada benda pipih berwarna hitam itu.

Ibu Ye In.

Pundaknya merosot ternyata bukan balasan dari Namjoon, Chang Mi tersenyum getir dalam hatinya berkata.

"Mana mungkin Namjoon yang seorang bintang dunia membalas pesan singkatnya"

Chang Mi membaca pesan text dari Ibu Ye In. "Chang Mi, jika keadaanmu sudah membaik kau bisa kembali bekerja besok lusa. Ingat kau berhutang besar padaku"

Gadis ini menarik nafas kasarnya dan membalasnya singkat. "Baik lusa aku akan kembali bekerja"

Chang Mi berbaring pada ranjangnya yang sudah usang bagian tengahnya sudah menjorok kedalam sehingga pinggangnya terasa sedikit sakit. Matanya mengerjap lemah. Lelah seperti hidup segan mati pun tak mau.

Hening, tidak ada yang Chang Mi dengar selain suara detakan jam dinding dikamarnya dan seketika dirinya terperajat ketika mendengar ponselnya bergetar dari atas meja belajar.

Panggilan masuk, ia terus menatap tanpa menjawabnya.

Hingga....

"Hallo"sapanya ragu.

"Chang Mi, ini aku Namjoon. Maaf aku menghubungimu dengan nomor yang berbeda"

"Tidak apa-apa, maaf jika pesanku mengganggumu. Aku hanya ingin berterimakasih padamu"

"Ah itu, bagaimana keadaanmu? Sudah jauh lebih baik? Jika kau sudah jauh lebih baik bolehkah aku berkunjung kerumahmu. Aku akan membawa apel dan anggur, ku pikir kau akan menyukainya"

Jantung Chang Mi serasa dipompa lebih cepat mendengar kata-kata Namjoon. Ia segera mencari alasan agar Namjoon tidak datang kerumahnya secepat ini.

"A- begini, uhm bagaimana ya?"ucap Chang Mi setengah kebingungan.

"Baiklah Chang Mi, aku mengerti. Bagaimana jika kita bertemu ditaman dekat tempat pameran kemarin. Aku rasa aku butuh teman minum"pinta Namjoon.

"I-iya"

"Nah, aku harus kembali bekerja Chang Mi, nanti akan aku kirim pesan text kapan kita harus minum bersama bye"Namjoon pun menutup panggilan teleponnya sebelum Chang Mi menjawab apapun selain kata "iya".

***

Chang Mi menggunakan pakaian hangat berwarna biru cerah, secerah hatinya hari ini. Setelah mengantar Ayahnya untuk therapy, Chang Mi pergi ketaman tempat yang dijanjikan oleh Namjoon.

Rest In Love [ Namjoon ] [END] ✔️Where stories live. Discover now