IMPOSTOR : Masa lalu.

63 15 0
                                    

Buat kalian yang suka jangan lupa tinggalkan jejak ya seperti votment nya.

Nanti dapet surat cinta dari mas Haikal.
Kapan kapan dapatnya.

-----IMPOSTOR-----

Beberapa tahun yang lalu seorang laki laki yang berumur 4 tahun kini sedang duduk di taman sambil menikmati angin yang menyapanya ramah.

Kini ayunannya berhenti karena seorang wanita tepat berada di sampingnya tengah berdiri sambil menatapnya.

"Loh nak Ren? Ngapain kamu sendiri di sini? Mau maghrib loh! Bibi antar ya?"

"Tidak usah bi, ren sedang senang hari ini! Bibi tau? Ayah semalam bilang ke ren, kalo dia sayang sama ren! Ren seneng banget! Terus juga ayah cium pipi ren! Bibi aku rasanya sedang bermimpi!" celoteh anak itu.

Bibi itu tersenyum sambil mengelus pucuk anak kecil tersebut, rasa bahagia, sedih dan kaget menjadi satu entah kenapa hatinya sedikit perih karena anak di depannya ini terlihat bahagia walaupun dengan hal hal yang sederhana.

Renjana. Anak laki laki itu sebenarnya sangat lucu dan sangat indah jika di lihat dari segi apapun, tapi mengapa semesta menempatkan dia di keluarga yang tidak menurutnya pantas diperlakukan?

"Kamu ini, kenapa bisa ibumu memiliki anak yang selucu dan sepolos kamu seperti ini? Mungkin saja di sogok permen kamu akan menurut saja, ayo pulang nanti ibumu mencari, tidak mau menyusahkan ibumu bukan?"

Renjana menjawab dengan celengan kecil sambil meraih tangan bibi itu dengan lembut bahkan tangan mungilnya sangat terasa seperti kapas benar benar sangat lembut.

***

Sesampainya di rumah yang minimalis dan halaman rumahnya yang di hiasi dengan bunga membuat orang orang yang melihatnya terasa sejuk, tapi bagaimana jika mereka tahu isi rumah tersebut? Seperti panas dan sangat menyiksa bagi Renjana.

"Bibi... "

Panggilan kecil Renjana membuat wanita paruh baya itu menoleh kearahnya. "Kenapa?" tanyanya.

"Emm... Boleh tolong ketukkan pintunya? Aku tidak sampai," pintanya dengan memainkan jari kecilnya.

Wanita itu tertawa kecil lalu dengan jawaban ia mengiyakan permintaan pangeran kecil tesebut.

Saat pintu di ketuk tak ternyata seseorang sudah membukanya, seorang pria yang keluar dari rumahnya, wajah yang datar, tegas yang membuat Renjana takut menatap ayahnya.

"Beraninya kau kabur! Pergi ke kamar dan tidak ada sarapan pagi ini!?" ucapnya dengan nada tinggi.

Lagi lagi Renjana gemetaran dan keringat dingin, dengan cepat bocah itu masuk dengan air mata yang sudah tidak sanggup untuk di pendam.

"Kau tidak boleh keras seperti itu, dia anak kecil dan dia juga butuh kasih sayang dari kalian berdua, tolong jangan kasih Renjana hidup keras seperti ini," katanya dengan menatap ayahnya Renjana.

"Kau siapa? Tidak usah ikut campur! Pergi dari sini atau saya yang akan mengusir mu secara kasar!!" ancam nya.

***

Renjana kini sedang berada di kamarnya sambil menatap lantai dengan sendu, bundanya tidak ada padahal Renjana ingin sekali memeluk tubuh bundanya.

Renjana menatap segala arah namun kini matanya tertuju kepada anak perempuan di pojok lemarinya, wajah yang pucat membuat Renjana meneguk salivanya bulat bulat.

"Kamu siapa?"

Anak perempuan itu berhenti tepat di depannya sambil mengangkat satu tangan untuk mengajaknya berkenalan.

02. IMPOSTOR || NCT ✔Where stories live. Discover now