02. IMPOSTOR || NCT ✔

B. IMPOSTOR : Ending.

Hai Hai ini bonus terakhir untuk cerita IMPOSTOR sekarang boleh say goodbye untuk 5 pemuda ini dan A MISTERY yang sudah selesai juga tentu sudah say goodbye untuk 7 remaja yang harus memecahkan misteri keluarganya dan dendam nya.

Jangan lupa untuk vote dan komennya ya! Terima Kasih & Stay Healthy!

-----IMPOSTOR-----

"Iya satu orang dari kalian adalah dalang dari kesalahan ini, Jisung Mahawira Jafin, kamu dalang disini."

Sebuah kalimat yang Lee MinHyung lontarkan membuat ke 5 sahabatnya heran dan bingung, lalu berubahlah seorang laki laki yang dikenal dengan kelicikan nya dan amarahnya yang begitu besar.

Tidak dia saja begitu juga seseorang yang ikut andil untuk membantu kejahatannya dari arah lain bahkan ia memakai topeng untuk menutupi wajahnya.

"Wah kita ketahuan."

"Jika dia bukan jisung sahabat kami lalu jisung sebenarnya ada di mana?" tanya seorang laki laki yang memiliki kulit seputih susu.

D

an kini Kim Doyoung merubah dirinya, tentu membuat ke 5 pemuda itu terkejut bukan main.

"Perkenalkan aku Kim Doyoung saya yang memiliki tempat tua ini, ah tidak sendiri bersama rekan ku, waw Haechan dan Mark! Kalian terlahir kembali dalam dunia ini ya?"

Perkataan itu membuat kedua pemilik nama itu kebingungan mungkin saja dia tidak mengenal siapa Doyoung dan darimana dia tahu namanya?

"Ah iya berbalik ke pertanyaan mu, Jauzan Mahawira sudah lama meninggal. Aku kakaknya, kakak sulung dari Jauzan laki laki yang dulu terbunuh sejak kecil atau mungkin memiliki nama lain Andy Park dan sekarang ini kalian mencari pemuda bernama Jisung ya? Sayang sekali, korban yang tidak selamat adalah Jisung, maafkan aku jika dengan seenaknya meninggalkan jasad dia."

Bahkan sudah mereka tebak jika ke 6 pemuda itu kaget dan laki laki yang memiliki kulit putih dan mungkin kembaran Zhong Cashel.

Laki laki itu menatap Kim Doyoung dengan penuh amarah sambil mengeluarkan nada tinggi, "Sialan!! Pembalasan dendam lo nggak bakal berjalan mulus!?"

"Oh ya? Tapi ini bukan urusan lo bocah kecil! Ini urusan ku dengan Renjun," sahut Kim Doyoung yang menatap tajam laki laki berkulit putih tersebut.

Renjana mulai menatap gerak gerik yang Kim Doyoung lakukan, sehingga ada kejanggalan yang Renjana lihat di balik jas yang Kim Doyoung pakai.

"Well, kamu sudah tau bukan jika Renjana adalah kembaran mu? Kalian hanya berbeda berapa tahun saja, tapi dialah yang jahat kepada adikku, bukankah fear jika kamu mati?" kata Kim Doyoung dengan senyuman miring.

Renjana mulai maju dan menghalangi Kim Doyoung yang berjalan terus mendekat ke arah kembarannya.

"Urusan anda dengan saya bukan kembaran saya," ketus Renjana sambil mendorong tubuh Kim Doyoung hingga tersungkur.

Kim Doyoung tertawa kecil. "Bukankah kamu yang menangkap sahabatnya? Tidak usah munafik Renjana. Kau itu lebih licik dari pada aku," ucap Kim Doyoung.

Renjana mulai maju kembali dengan tatapan datarnya. "Iya memang saya yang menangkap sahabatnya, bukankah aku lebih baik dari pada anda? Membunuh sahabat mereka hanya karena keegoisan yang kamu punya."

Kim Doyoung mengaku kalah dan dia membuang muka, Renjana menatap Kim Doyoung dengan penuh kemenangan.

"Cukup kali ini saja kau mengaitkan keluarga ku, dan sebaiknya kita berdamai," saran Renjana yang membuat semuanya menunggu jawaban Kim Doyoung.