IMPOSTOR : Nightmare (1)

62 15 0
                                    

Buat kalian yang suka jangan lupa tinggalkan jejak ya seperti votment nya

-----IMPOSTOR-----

Renjana yang masih setia duduk di bangku kuliah nya sambil menatap orang orang yang sibuk dengan dunia nya bahkan Nathan yang kini sedang berbincang dengan seorang wanita namun entah kenapa rasa kantuknya terasa berat bahkan tak dapat dia tahan lagi.

Kini matanya tertutup dan tangannya menjadi penumpu kepalanya, terasa seperti di kendalikan Renjana mulai menuju alam mimpinya.

Beberapa jam dia tertidur saat matanya di buka ia memang tetap duduk di kelasnya namun yang membedakan kelasnya sudah gelap bahkan beberapa bercak yang tidak dapat ia deskripsi kan.

"K-kenapa bisa? Padahal aku baru saja menutup mata berapa menit, tapi kenapa sudah sepi dan gelap?" monolognya.

Ruangan besar dan sunyi membuat ucapannya menggema di sana, walaupun berbisik namun terasa nyaring dan kencang, beda lagi dengan indra penciuman nya Renjana mencium baru anyir darah yang mengental namun di tutupi dengan besi besi yang berkarat.

"Mengapa jadi lupa pintu keluar?" lagi lagi Renjana bermonolog sendiri namun tidak berdiam saja dia langsung menuju arah kiri untuk mencari pintu.

Ternyata pernyataannya salah seharusnya dia menuju kearah kanan untuk keluar dari ruangan yang bau amis ini bahkan sudah Renjana tahan untuk tidak memuntahkan semua isi perutnya di sini.

"Sedikit lagi... "

Tangan kanannya memberi jawaban bahwa pintu keluar berada di depannya dengan cepat Renjana membuka pintu tersebut. Pemandangan luar tak kalah seram, mengapa bangunan universitas nya menjadi seperti bangunan terbengkalai? Semuanya berserakan bahkan gerbang masuk nya Universitas di tutup dengan garis polisi.

Satu pertanyaan Renjana, sebenarnya di dunia mana dia sekarang? Mengapa tidak ada kendaraan yang berlalu lintas di sana. Renjana berlari menuju gerbang namun nihil tidak bisa ia buka.

"TOLONG! SIAPA PUN KALIAN DI SANA TOLONG AKU!!" pekik Renjana.

Namun hanya angin yang menjawabnya apakah benar Renjana hidup seorang diri di sini? Apakah ini masa lalu? Atau masa depan yang ia jelajahi? Terlalu pusing memikirkan itu Renjana mencari sesuatu yang bisa bantu dia memanjat pagarnya.

Tak sengaja Renjana lempar batu kearah pagar, seharusnya batu tesebut keluar bukan? Namun ini memantul layaknya ada sesuatu yang menghalanginya.

"Apa? Dunia apa sih yang aku kunjungi!" kesalnya sambil mengacak rambutnya frustasi.

Pukk..

Tiba tiba saja ada seseorang yang menepuk pundaknya yang membuat Renjana berjengit kaget, saat menoleh seorang laki laki yang pucat dengan baju putihnya dan celana panjang layaknya mahasiswa.

"Hai? Wah ternyata kamu adalah incarannya sekarang. Perkenalkan aku Gazza Rahandika, kau bisa memanggilku Gazza," ucapnya dengan senyuman simpul.

Renjana pun langsung membungkuk sopan. "Saya Hannan Renjana Yogaswara, bisa memanggil ku Ren saja," ujar Renjana.

"Salam kenal. Mungkin saja aku harus memberitahukan kamu satu hal, yaitu sadarlah jika kamu memiliki ingatan yang jelas dan datanglah kembali sampai urusanmu selesai di duniaku," jelasnya.

Renjana mengerutkan dahinya sambil menatap laki laki di hadapannya bingung. "Maksudnya?" tanya Renjana.

Gazza tertawa kecil, lalu tangan kanannya menepuk pundak Renjana. "Sekarang kau sedang berada di masa lalu ku Renjana, ini juga terhubung ke masa depan mu nanti, apakah kau bersiap?" lagi lagi ucapan yang membingungkan bagi Renjana.

02. IMPOSTOR || NCT ✔Where stories live. Discover now