IMPOSTOR : Nightmare (2)

47 14 0
                                    

Buat kalian yang suka jangan lupa tinggalkan jejak ya seperti votment nya!

Yok vote banyak dulu untuk IMPOSTOR! Biar cepat selesai dan semua pertanyaan kalian terjawab, serius deh nanti bakal double up! Biar puas dan kalo kalian vote nanti dapet cinta dari bang Devan!

-----IMPOSTOR-----

Renjana yang kini sedang duduk di bangku yang sedikit lagi akan patah, dia berdiam diri di gedung terbengkalai dan menunggu seseorang yang menjadi temannya.

Sebenarnya tenang namun hatinya aja yang was was karena sering merinding, gimana nggak? Gedung itu sudah lama di di diamkan bagaimana tidak banyak penunggu nya?

"Renjana? Maaf saya baru datang," ucapnya tiba tiba dari arah kanan.

"Tidak apa apa."

Keduanya langsung berjalan menuju lantai atas karena ruangan bawah sudah hancur dan sangat berantakan tandanya tidak ada apa apa di sana.

Renjana menelan ludahnya kasar dan kini ada pintu di hadapannya saat di buka terlihat setumpuk barang di sana bisa Renjana lihat jika semua adalah barang sekolah yang tidak di gunakan atau bisa di sebut Gudang.

"Tenang, ruangan ini tidak ada apa apa," ucap Gazza yang berada di belakangnya.

"Apakah perjalananku masih jauh?" tanya Renjana tiba tiba.

Gazza menepuk pundak Renjana dengan senyuman, "dikit lagi, kamu bisa menyelesaikannya 2 hari lagi," jawab Gazza.

"Apakah saya bisa menyelesaikan semuanya?" gumamnya.

"Renjana awas!?"

***

Sedangkan ke 3 remaja alias Devan, Haikal dan Nathan masih sibuk dengan dunia mereka kini Renjana lewat ke arah mereka.

"Ren? Tumben lo ke halaman belakang?" tanya Jaemin.

Laki laki itu menatap ke 3 nya yang sedang membolos mata kuliah. "Saya hanya ingin melihat suasana di sini," jawabnya dengan datar.

Haikal mendekati Renjana sambil menepuk pundaknya, "Lo kok mukanya kusut banget? Udah kayak antek anteknya memble aja, lo lagi putus cinta ya?" goda Haikal.

"Tidak, tolong jangan ganggu saya dulu," ucap Renjana dengan menatap arah depan kosong.

"Ren lo ko-"

"Saya bilang jangan ganggu saya!!"

Suara yang tinggi dan nada yang sarkas membuat Devan dan Nathan menuju ke duanya, di tariknya tangan Renjana untuk menghadap ke 3 nya namun yang berbeda bibir Renjana yang pucat dan tatapan matanya yang kosong.

"Ren? Ini bukan lo!" Nathan langsung menggoyangkan kedua bahu milik Renjana untuk menyadarkan sahabat kosnya.

"Tolong jangan ganggu saya," ucap Renjana kembali.

Devan langsung membuang rokok nya dan menginjak benda yang mengandung nikotin itu, lalu punggung tangannya mulai menempel di dahi milik Renjana.

"Dingin banget!"

Nathan yang mendengar penuturan tersebut langsung memeluk Renjana, namun laki laki yang di peluk kannya tidak bergerak sama sekali.

02. IMPOSTOR || NCT ✔Where stories live. Discover now