I DON'T WANT HER

1.6K 194 2
                                    

Freen belum pulang semenjak kejadian semalam. Becca menatap ke luar jendela depan, berharap sosok Freen akan muncul di balik pagar. Tapi Freen tak kunjung datang.



"Jangan khawatir Becc, Freen pasti pulang. Dia selalu pergi kalau lagi banyak masalah." hibur Ibu



Becca hanya mengangguk sambil tersenyum miris, tapi tidak beranjak dari tempatnya semula. Matanya masih menatap ke luar jendela.



Sementara itu, Rose mengawasinya dari meja makan, tidak habis fikir dengan jalan fikiran Freen. Freen bahkan pergi dari rumah saag Becca sudah susah-susah datang dari Inggris. Rose mendesah, lalu melangkah menuju Becca.



"Becc, melamun terus." Rose menepuk pundah Becca pelan.



Becca memaksakan senyuman, dan itu membuat Rose sedikit sakit hati.



"Mau jalan-jalan?" kata Rose.



Becca tampak menimbang-nimbang sebentar, lalu akhirnya menoleh ke arah Rose.



"Bagaimana kalau ke kampusmu?"



"Kampusku? Untuk apa?" tanya Rose bingung.



"Ya. Aku ingin melihat-lihat seperti apa tempat kamu dan Freen kuliah," kata Becca dengan wajah memohon.



"Baiklah.." Rose akhirnya mengalah.



"Terimakasih," seru Becca senang. Dengan demikian dia bisa mengetahui tempat Freen kuliah, dan dia berharap Freen ada di sana.



********************



"Ini, kampusku." kata Rose setelah akhirnya sampai.



"Wah, besar juga ya." komentar Becca, sambil mengagumi beberapa bangunan yg tampak menjulang ke langit dan taman besar dengan lapangan basket ditengah nya.



"Ayo, kita jalan-jalan." ajak Rose sambil menggandeng Becca.



Sesekali Rose melirik Becca ketika semua orang menatap mereka. Becca sangat cantik dibandingkan dengan semua gadis dikampus ini, dan Rose bangga karnanya.



"Rose!" sahut sesorang, membuat Rose dan Becca menoleh.



Orn berlari-lari kecil kearah mereka, raut wajahnya yg tadi ceria berubah bingung saat melihat Becca. Rose yg belum melepaskan pegangan dari Becca membuat dahi Orn berkerut.



"Hai, Orn." sapa Rose santai.



"Hai." balas Orn dingin, lalu melirik Becca yg tersenyum padanya.



"Hallo," Becca mengulurkan tangannya yg segera disambut Orn.



"Becca, teman Rose dan Freen."



"Orn. Teman Rose dan Freen? Kenapa aku tidak pernah melihat?" Orn mengerling pada Rose.



"Teman waktu kecil," kata Becca



"Oh," Orn melirik tangan kiri Becca yg masih digenggam Rose.



"Apakah Orn melihat Freen?" tanya Becca, membuat ekspresi Orn menjadi curiga.



"Lihat tadi. Memang kenapa?" tanya Orn.



"Dia kuliah?" sahut Becca, hampir berteriak karna terlalu senang.



"Jadi, dimana dia sekarang?" tanya Becca lagi.



"Mana aku tahu." suara Orn tiba-tiba terdegar ketus.



THAT SUMMER BREEZE (END)Where stories live. Discover now