HAVE A LITTLE FAITH II

1.8K 226 7
                                    

Freen terbangun mendadak di esok harinya. Dia tertidur. Semalam, Freen berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak jatuh tertidur. Freen takut semua yg terjadi semalam hanya mimpi. Namun, ketakutan Freen berlebihan karna begitu bangun, Becca ada di dapur, membantu Ibu menyiapkan sarapan.



Freen menghela nafas, menyeka keringatnya, lalu melihat Becca sekali lagi. Ini bukan mimpi. Becca tersenyum manis ke arahnya. Freen terlalu kaget sehingga tak membalas senyuman itu. Dia malah bangkit, mencuci muka, lalu kembali terduduk di sofa. Becca masih di sana, wajah nya berubah khawatir.
Freen sendiri menatap Becca bimbang. Walaupun Becca ada di sana, tidak berarti semua yg terjadi semalam adalah kenyataan.



"Freen, sarapan dulu," kata Ibu sambil mengoleskan selai pada roti yg akan diberikannya pada Rose.



"Nanti saja. Aku maun menonton TV," kata Freen tanpa melepaskan pandangan dari Becca yg balas memandangnya heran.



"Ah, aku juga mau menonton TV," Becca membawa beberapa tangkup roti, lalu duduk di samping Freen.



Sementara Freen menatap nya bingung, Becca tersenyum jail, lalu menggenggam tangan Freen dan menyembunyikannya di balik bantal. Freen hanya bisa terdiam.



"Sarapan, Freen." Becca menyerahkan setangkup roti berisi telur pada Freen.



Freen memperhatikan roti isi itu, merasakan tangan Becca yg hangat, lalu menerima rotinya dengan tangannya yg bebas. Freen memakan roti itu tanpa banyak bicara, karna dia kesulitan hanya untuk menelannya.



Dari dapur, Rose memperhatikan Freen dan Becca. Ada sesuatu yg tak diketahuinya, Rose tahu benar itu.



"Becc?," panggil Rose membuat Becca menoleh sedikit.



"Jangan lupa, ada pertandingan lagi siang nanti," sambung Rose.



"Oh, iya." jawab Becca seadanya.



Sebenarnya, Becca tak mendengar sepatah pun perkataan Rose. Becca terlalu senang karna sekarang tangan Freen sedang menggenggam tangannya erat.



***



"Hei, hari ini kamu ada acara?" tanya Becca setelah ruang keluarga sepi. Ayah pergi ke kantor, Ibu pergi ke supermarket, sedangkan Rose sudah berangkat kuliah.



"Tidak," jawab Freen singkat. Hari ini dia memang tidak ada jadwal kuliah.



"Kalau begitu, ayo bergerak!" sahut Becca sambil menarik tangan Freen sehingga Freen bangkit.




"Bergerak?" tanya Freen tak mengerti.



"Kencan!" sahut Becca ceria.



Freen tahu ini akan menjadi hari yg terpanjang dalam hidupnya.



***



"Kita kemana dulu, ya?" kata Becca riang.



Saat ini, Freen dan Becca sudah berada di mall. Becca tadi menarik paksa Freen ke luar rumah. Freen sendiri tak begitu menyukai mall dan hanya pernah beberapa kali saja ke mall seumur hidupnya. Satu kali saat mengantar Orn ke toko buku, satu kali lagi saat Billy dan Amber mengajaknya makan-makan dari hasil usaha mereka yg pertama.



Freen berjalan tanpa semangat. Becca menatap nya bingung.



"Freen, kamu baik-baik saja?" tanyanya, dan Freen mengangguk pelan tanpa suara.



THAT SUMMER BREEZE (END)Where stories live. Discover now