Bongshik Ngeselin

307 29 1
                                    

Jangan lupa vote 🌟


Karena berhubung semua guru pada rapat otomatis semua murid termasuk anak dreamies lagi jamkos sekarang. Mereka jamkos dari habis istirahat pertama sampai pulang sekolah nanti.

Mereka berempat sekarang ini lagi ngumpul kek biasanya di taman belakang. Ngapain? Pen tau aja deh. Ga ga, mereka lagi ngegame kok

Renjun mematikan handphonenya karena dia merasa bosan dengan permainan yg dia dan yg lain mainkan saat ini.

"Kok udahan? "

"Bosen" Mendengar satu kata yg dilontarkan Renjun membuat yg lain juga ikutan mematikan handphonenya.

"Bentar lagi puasa ya?" Celetukan itu berhasil membuat yg lain menatap kearah Haechan.

"Lah iya ya cepet banget.. "

"Ouh iya kemarin gue ketemu sama ustadz Taeil di depan komplek. Katanya dia butuh beberapa orang lagi untuk remaja masjid. Kalian ada yg minat ga? " Ujar Renjun.

"Boleh tuh. Gue ikutan dah daripada gabut dirumah" Kata Jeno.

"Gue juga dah"

"Gue juga ikutan. Kalo lo ikutan ga? "

"Ya kalo lo pada mau ikut gue ikutan. Kemarin juga gue dah bilang sama ustadz Taeil buat nanya dulu ke kalian mau apa ga? " Mereka bertiga mengangguk.

"Ya udh kalo gitu ntar gue bilang lagi ke ustadz Taeil. Tapi kayak nya masih kurang deh kalo cuman empat orang. Gue disuruh nyariin lagi sama dia" Ucap Renjun.

"Ini kapan aktifnya? " Tanya Haechan.

"Katanya sih aktifnya pas mau memasuki bulan Ramadhan ga tau pastinya kapan"

"Nah bisa tuh kebetulan deket deket bulan Ramadhan nnti Eric bakalan pulang ke indo sampe abis lebaran. Jadi dia bisa join tuh" Usul Jeno.

"Wah bisa tuh, jadi udh pas ya kalo Eric masuk. Yg kurang tinggal yg cewek. Siapa ya? " Haechan melempar dedaunan kering ke Renjun, padahal mah juga ga kena orangnya.

"Ngapa ga bilang sekalian bahlul"

"Siapa ya yg rumahnya deket? " Jaemin mengetuk dagunya mikir.

"Nah iya si Somi ama Lia kan rumahnya deket komplek kita tuh ngapa ga ngajak mereka aja" Usulan Haechan yg tiba-tiba membuat yg lain setuju.

"Dah dua. Satu lagi Chan? "

"Ya siapa mana lah gue tau jirr"

"Gue ajak Yeji gimana?" Celetuk Jeno mengusulkan Yeji yg membuat yg lainnya heran.

"Hah? "- Renjun, Haechan, Jaemin.

" Bukannya rumahnya Yeji dikomplek yg lumayan jauh ya dari komplek kita. Kok lo ngusulin Yeji sih apa disana ga ada remaja masjid? "Tanya Jaemin curiga.

Jeno menggeleng " Yeji udh pindah. Dirumah gue.. "

"Oh dirumah lo-- HAH DIRUMAH LO?! " Seru mereka barengan.

Jeno mengusap telinganya yg terasa sakit karena teriakan ketiga temannya itu.

"Iya, kenapa? "

"KOK BISA" Seru mereka barengan lagi.

"Banyak tanya lo pada kek Dora the explorer. Dah ahh gue mau ke toilet bentar" Setelahnya Jeno bangkit dari duduknya dan berjalan menuju toilet terdekat. Sementara yg lain hanya diam mencerna baik² apa yg dikatakan Jeno tadi.

"Kok bisa ya apa mereka sodaraan juga? "

.
.
.

Sebuah mobil taksi online berhenti di depan komplek perumahan dan seorang pemuda keluar dari pintu mobil belakang dengan membawa koper.

Setelah pemuda itu turun mobil taksi online itu kembali melaju. Pemuda itu berjalan melewati beberapa rumah setelah itu dia sampai dirumah yg sudah lama ia tinggalkan.

"Dah lama gue ga nginjekin kaki dirumah ini lagi setelah 7 tahun lalu" Monolognya.

Pemuda itu berjalan menuju pintu utama dengan menggeret kopernya dan membuka pintu itu.

"Assalamu'alaikum.. " Salamnya dengan suara pelan agar tidak terdengar orang yg ada dirumah. Karena niatnya ia ingin memberi surprise kepada orang rumah.

Pemuda itu berjalan dan tak sengaja menginjak ekor  segumpal hewan berbulu yg sedang tidur di karpet bawah.

Meooww...

"Aduh mampus dia lagi.. "

Bongshik yg mengetahui ada seseorang yg masuk ke rumah langsung saja mengejarnya dan diikuti oleh para pasukannya yaitu seol dan nal.

"Mampus mana dia punya pasukan" Paniknya.

Pemuda tadi langsung berlari ketakutan dan malah teriak.

"HUAAA BUNDA, AYAH, KAK EL TOLONGIN ALLL" Teriaknya yg membuat penghuni rumah pada keluar dari kamar dan melihat apa yg terjadi diruang tamu.

"Loh Al?"

Niat ingin memberi surprise malah jadi kacau gegara 3 hewan berbulu itu. Ingin sekali Eric mengutuk kucing tersebut. Pikirnya.

"TOLONGIN AL BUN. TOLONG SINGKIRKAN HEWAN BERBULU INI DARI AL" Rasanya Jeno ingin tertawa melihat reaksi sang adik yg sejak dulu ingin sekali menyingkirkan  bongshik karena sering usil dengannya, itulah kenapa Eric jarang pulang kerumah, padahal semuanya udh baik² saja. Tapi niat itu dia urungkan karena Eric sudah meneteskan air matanya karena bongshik.

"Nah dapat. Kalian nakal ya, bongshik juga kamu selalu usil sama AL" Ucap Jeno setelah berhasil menangkap ketiganya.

Mereka tertawa melihat Eric kecuali Yeji, dia malah bingung dengan kehadiran Eric.

"Kenapa nambah lagi sih kucingnya? " Tanya Eric yg masih sesenggukan dipelukan bundanya.

"Udah yg satu ngeselin sekarang malah nambah prajurit dia" Kesel Eric lama² sama yg namanya kucing.

"Kakak kamu tuh yg minta, padahal mah dia alergi bulu kucing tapi masih aja bucin kucing" Ucap donghae disertai kekehan kecil.

"Ngeselin lo kak. Niat mau ngasih surprise malah gagal gegara kucing lo"

"Ya maaf"

Netra Eric tak sengaja menangkap sosok perempuan cantik yg seumuran dengannya berdiri di ujung anak tangga.

"Dia siapa? "

*****

Sorry for typo...

Hola aku up lagi  nih...
Tanganku gatel pengen update, padahal niatnya besok mau update

Gimana puasa kalian, lancar kan?

Oke sekian jangan lupa vote, papay..

DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Where stories live. Discover now