Tiba-Tiba Ngeselin

297 24 0
                                    

Weekend ini Jaemin meminta kepada orang tua Jeno untuk menjaga putra sulungnya. Jaemin datang bersama Renjun dan juga Haechan tapi mereka sedang berada dikantin rumah sakit untuk membeli makanan untuk dimakan. Dan tersisalah Jaemin diruangan Jeno yg sudah seperti mengurus bayi besar yg tidak mau makan.

"Makan Jeno, lo tuh mau sembuh ga sih" Suruh Jaemin sambil berusaha menyuapi bubur rumah sakit. Karena Jeno mentah² menolak makanan itu.

"Ga mau gue lo tau ga makanan rumah sakit itu rasanya hambar. Ga enak jaem lo cobain deh" Suruh nya gantian.

"Dih lo yg sakit gue yg suruh makan, ogah ahh. Cepetan makan njir" Ucap Jaemin sambil berusaha memasukkan sendok berisi bubur kedalam mulut Jeno.

"Gue bilang ga mau Jaemin kok maksa sih" Keselnya.

Jaemin menghela nafas sabar, "Lo mau sembuh ga jen? Lo mau keluar dari rumah sakit ga? "

"Ya mau lah"

"Ya makanya cepetan makan bego" Tuh kan ngegas Jaemin.

"Ya tapi gue ga mau makan makanan rumah sakit" Kata Jeno.

Lagi-lagi Jaemin menghela nafas sabar, dia meletakkan mangkuk bubur di atas nakas dengan tidak santainya.

"Oke lo mau makan apa? "

"Gue? "

"Ya iya lah lo jadi siapa lagi" Habis sudah kesabaran Jaemin, Jeno yg lagi sakit sungguh rese menurutnya.

"Oh gue maunya baksonya mbak siti, gue kangen baksonya mbak siti soalnya" Jawab Jeno santai.

Jaemin beneran udh pengen membuang Jeno ke sungai Amazon biar sekalian tuh dimakan penghuni disana.

"Lo tuh masih sakit Jeno. Seharusnya lo makan makanan yg sehat dan bergizi, bukannya makan bakso bego" Ujar Jaemin berusaha semaksimal mungkin bersabar dalam menghadapi Jeno yg sepertinya sedang cosplay menjadi anak kecil, yg semua permintaannya harus dituruti.

"Ya bodoamat pokoknya gue ga mau makan makanan nih rumah sakit"

Jaemin beneran sakit kepala niatnya hari ini untuk menjaga Jeno ternyata salah. Jaemin memijat pelipisnya yg terasa sakit. Kemudian pintu ruangan dibuka dan menampilkan dua lelaki yg sedang menenteng kantung plastik berisi makanan.

"Kalian lagi, ke kantin aja lama bngt sih"

"Kita tadi abis dari luar, soalnya makanan kantin rumah sakit kurang menarik, ye ga Chan? " Haechan mengangguk.

"Kalian bawa makanan apa? " Tanya Jeno.

"Bakso, siomay, seblak, dan yg lainnya" Bales Haechan sambil melihat isi kantung plastik yg dia bawa.

Mata Jeno langsung berbinar mendengar kata bakso seperti yg dia inginkan barusan.

"Gue bagi baksonya dong. Jaem tolong buangin buburnya ketempat sampah, terus masukkin baksonya ke mangkuk bubur tadi" Semuanya langsung cengo mendengar penuturan Jeno. Sifatnya berubah 180° setelah kecelakaan.

.
.
.

Setelah 3 hari setelah sadar dari koma, dokter sudah mengizinkan Jeno pulang kerumah, dengan syarat harus banyak istirahat dan belum boleh sekolah dulu.

Jeno keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Eric. Dia masuk saja ke dalam karena memang pintunya yg terbuka sedikit.

"Dek" Kosong. Itulah yang dilihat Jeno tidak ada Eric di dalam.

"Kemana dia? " Tanyanya kepada diri sendiri.

"Oyy" Eric muncul dari belakang Jeno.

DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Where stories live. Discover now