Apa Iya?

273 25 0
                                    

Bel berbunyi menandakan waktunya pulang sekolah. Untuk saat ini masih belum ada pembelajaran karena para guru masih pada sibuk mungkin 1-2 hari mereka bakal mulai pembelajaran.

Setelah menggendong tasnya, Jeno menghampiri yeji di tempatnya. Lia yg menyadari kehadiran Jeno langsung menyikut lengan yeji.

Yeji menoleh ke arah Lia, "Jeno tuh" Tunjuknya menggunakan dagu.

Yeji mengalihkan pandangannya ke arah Jeno yg sedang berdiri menatapnya. "Udh? " Yeji ngangguk.

"Ya udh ayo pulang" Yeji sempat melirik Siyeon yg berada di belakang Jeno lalu sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Ayo" Yeji berdiri setelah menggendong tasnya lalu menautkan tangannya ke sela-sela jari Jeno yg  membuat Jeno menatap yeji heran.

"Kenapa? Ga boleh ya gue gandeng lo"

"Bukan gitu tumben banget gandeng tangan gue biasanya juga ga pernah, apalagi kalo pas naik motor lo juga ogah-ogahan buat megang gue" Kata Jeno yg masih heran dengan aksi yeji ini.

"Lagi pengen aja. Udh ayo" Jeno mengangguk lalu mereka mulai berjalan keluar kelas.

"LI GUE DULUAN YAW" Teriak yeji ke Lia pas udh sampai depan kelas.

Lia menggeleng kecil melihat sahabatnya itu. Lia sempet melirik Siyeon yg berada disampingnya. Tatapannya masih tetap menatap kepergian Jeno dan yeji yg sudah tidak nampak lagi.

Nih cewek juga suka sama Jeno kali ya? Batin Lia, setelahnya dia juga pergi meninggalkan kelas yg masih ada beberapa siswa lagi didalamnya.

"Siapa sih tuh cewek? Deket banget sama Jeno. Ga bisa, gue harus singkirin tuh cewek dari Jeno" Gumamnya.

"Tapi sebelumnya gue harus cari tau dulu tentang dia" Lanjutnya. Setelahnya ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang dan mulai berjalan keluar kelas agar tidak didengar oleh orang.

"Cari tahu tentang dia"

"Baik boss" Setelah itu panggilan terputus, lalu Siyeon tersenyum miring.

.
.
.

Setelah sampai dirumah, Jeno dan yeji langsung mengganti seragamnya dengan pakaian santai. Setelah itu mereka juga keluar barengan pas lagi di ruang keluarga.

"Bun, Jeno pamit dulu ya mau kerumah Haechan" Izin Jeno ke Irene sambil menyalimi tangannya.

"Main mulu perasaan" Cibir yeji.

"Serah gue dong kok lo yg sewot" Yeji mendecih pelan. Irene tersenyum pendengar pertengkaran kecil itu.

"Ya udh jangan lama² tapi ya. Lain kali ajak dong yg lain main kesini, kamu mulu yg main ke tempat mereka" Jeno mengangguk lalu pergi keluar rumah.

"Bongshik sini" Panggil yeji begitu melihat Bongshik yg berjalan mau ke pintu keluar.
Bongshik nurut lalu melompat kepangkuan yeji. Yeji mengelus hewan berbulu itu hingga bongshik tertidur.

"Gimana sekolahnya ji? " Tanya Irene.

"Masih sama kayak biasanya bun, cuma tadi ada murid baru juga pindahan dari New York"

"Cowok atau cewek? " Tanyanya lagi.

Entah kenapa yeji malah jadi kesel kalo harus bahas siyeon.

"Kenapa raut wajahnya gitu sayang? " Irene mengelus surai yeji lembut.

"Ouh engga kok bun"

DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Where stories live. Discover now