7

2.6K 254 4
                                    

Raga keluar dari kosnya dengan mengendap-endap, celingak-celinguk menelisik keadaan sekitar.

Di seretnya motor kesayangannya dari area parkir sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara.

Namun sialnya keberuntungan tidak berpihak padanya, bertemu dengan manusia bernama Yakra Angkayas.

Dengan senyum sumringah Yakra mendekat menghampiri Raga.

" Ke mana " Yakra tersenyum licik

" Ke_ itu ja_ ah jajan iya jajan mau nitip "

" Enggak mau ikut "

" Gue agak gila kalau bonceng orang, hahaha mangkanya jomblo " alasannya

" Oke gue yang bonceng, sini " Yakra menggelar Raga menepi dari motornya

" Woy woy jang_ "

" Settt entar ketahuan "

Raga menutup mulutnya rapat, ingin berteriak tapi keadaan tidak mendukung apalagi melihat Yakra yang telah mengambil alih motornya.

Setelah keluar cukup jauh Yakra menghidupkan motor sembari menunggu Raga yang berjalan gontai. Setelah sampai Raga langsung naik dengan wajah yang di tekuk masam.

Yakra melajukan motor melesat membelah kegelapan malam, menyalip kendaraan lain di depannya.

Setelah sampai Yakra langsung turun meninggalkan Raga yang masih meratapi nasib, hiruk-pikuk sekitar menyadarkannya.

Raga melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat, keramaian dan hiruk pikuk kendaraan. Ia sedang berada di area balapan dengan banyak human berkumpul.

" Yak_ "

" Seettt, panggil gue Geyo "

" Ha? "

" Panggil gue Geyo jangan kayak biasa "

" Lah boleh gitu ya "

" Orang yang buat julukan aneh itu boleh, kok gue buat nama bagus kagak "

" Lah kagak gitu konsepnya sat "

" Daripada nama gue di plesetin aneh-aneh mending buat sendiri bagus kan "

Raga ingin kembali berkomentar di cegat dengan cepat.

" Geyo titik "

" Tapi lo beneran mau main di sini "

" Hm "

" Lo ikut balap "

" Yoi "

" Pakai "

" Motor lo lah banyak bacot lu "

" Gaaak, jangan kesayangan ku "

" Lebay nanti di bagi dua "

" Oke " dengan mudahnya kata itu keluar dari mulut Raga.

Yakra melajukan motornya menuju start bersiap memulai balapan meninggalkan Raga yang masih belum sepenuhnya sadar.

Yakra/Geyo bersiap di start bersama pembalap yang lain. Tepat di depannya sang raja balapan duduk dengan angkuh di kuda besinya. Dia adalah Marem ketua Black Diamond dan kakak dari Akey dan Gyel.

Hari ini julukan yang ia banggakan dan keangkuhan setinggi gunung Everest itu akan di hancurkan.

Geyo tersenyum sumringah saat pertandingan akan di mulai.

Seorang wanita dengan pakaian seksi mulai menghitung mundur.

3... 2...1

GO...

Figuran Adu DombaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang