16

1.7K 187 17
                                    

Setelah makan mereka melajukan beberapa pekerjaan yang belum selesai. Di sini Akey mulai merasa tidak enak dan ikut membantu mereka sekedar membayar makanan yang telah ia makan.

Tidak butuh waktu lama mereka telah mengerjakan semua pekerjaan dengan tuntas.

Satu-persatu mereka kembali ke kost masing-masing setelah berpamitan kepada buk ika.

" Buk pamit pulan dulu mau rebahan makasih makanannya sering-sering ya " pamit Raga

" Iya, sering-sering bantu ya "

" Waduh itu berat buk "

" Minta makan ringan ya " sela Ela

" Yaaa iya lah orang tinggal makan doang " balasnya singkat padat dan jelas.

" Ringan ya mulut "

" Lah salah ya "

" Masih nanya "

Melihat perdebatan itu yang lain bergumam dengan dan mengucapkan satu kata yang sama,

" Jodoh " batin mereka.

Mengabaikan perdebatan dua insan itu Giliran Geyo yang berpamitan pulang.

" Buk Geyo balik "

" Eh iya Geyo kalau temannya mau pulang atau nginap " tanya buk ika sambil melihat Akey.

Akey diam tidak tahu harus menjawab apa, akhirnya Geyo yang turun tangan.

" Nginap buk "

" Oh iya jangan begadang mentang-mentang besok minggu "

" Enggak kok buk paling langsung tidur " ucap Geyo sambil tersenyum dengan mulut yang bergumam.

" Apa sih yang ibuk harapkan dari si Akey" batinnya.

Akey tidak berniat menolak maupun mengiyakan berakhirlah dia mengikuti Geyo dengan malas.

******

Di kamar kost Geyo yang apa adanya itu Akey merebahkan diri untuk mengistirahatkan diri sejenak. Sudah berapa banyak hal yang tidak terduga ia alami sepanjang hari ini. Mulai dari di culik, di sekap, dan di paksa tentu saja awal muasal masalah itu dari anak yang mendiami Kost ini.

Tak butuh waktu lama Akey tertidur dengan pulas, hari ini memang sangat melelahkan dan tidak terduga.

Geyo kembali masuk ke kostnya, matanya langsung tertuju pada seorang anak yang sedang tertidur pulas.

Ia tahu Akey pasti tidak nyaman apalagi setelah apa yang ia lakukan sebelumnya. Namun, ia juga tidak menyangka Akey bisa tidur sepulas itu.

" Lelap banget tidurnya pasti capek " ucapnya sambil mengganggunya.

Tidak ada respon apapun dari Akey hanya nafas saja yang malahan semakin teratur.

" Tempat yang menenangkan adalah tempat pulang " gumam Geyo

Ia langsung menjatuhkan tubuhnya yang terbalut selimut itu di lantai. Geyo tidak masalah di mana ia tidur bahkan di lantai sekalipun karena semua itu bukan hal baru untuknya.

Tidak butuh waktu lama ia memasuki dunia mimpi menyusul temannya itu.

Di kost sederhana itu dua anak yang memiliki cerita pilu masing-masing. Yang bertahan dari hujan badai kehidupan dan masih berdiri dengan kokoh.

******

Akey dengan cepat bangun, ia sangat kaget saat melihat jam menunjukkan pukul 7 pagi. Padahal sebenarnya ia hanya ingin berpura-pura tidur dan malah ketiduran beneran.

Figuran Adu DombaKde žijí příběhy. Začni objevovat