BAB 11 - SANG TETUA

1K 135 15
                                    

Aku kembali!!!
Wakakak lama ya baliknya.
Sorry...

-BAB 11-

|SANG TETUA|

"JEOFREL, AWAS!" Terdengar teriakan dari Pangeran Jemiriel.

Pangeran Jeofrel hendak kabur, tapi...

Cetaass!

Tarantula tadi berhenti tepat di hadapan Pangeran Jeofrel, belum sempat Pangeran Jeofrel memberikan perlawanan, Tarantula tadi melemparkan jaring dari dalam tubuhnya sehingga tubuh Pangeran Jeofrel menempel cukup tinggi di atas dinding gua. Jaring Tarantula sangat kuat dan tebal, Pangeran Jeofrel sampai tidak bisa melepaskan diri.

"Jeofrel!" teriak semua orang saat menyaksikan Pangeran Jeofrel terperangkap di dalam jaring.

Dan saat itu, mereka tidak tahu harus melakukan apa...

Badan Tarantula itu kemudian berputar ke arah yang lain. Matanya berwarna merah, lagi-lagi mirip dengan para pasukan serigala tadi. Bisa dipastikan bahwa Tarantula ini ada di bawah pengaruh Anthanasius juga. Entah pengaruh apa yang diberikan oleh Anthanasius sampai-sampai semua hewan yang mereka temui di Lembah Dirmaga memiliki mata yang merah.

Pangeran Rugero dan Pangeran Inocenzio menghampiri Varischa yang sudah tidak sadarkan diri. Badannya sempat terhantam es yang mengeras, wajar saja wanita itu sampai tak sadarkan diri. Tepukan pelan di pipi Varischa sudah berulang kali Pangeran Rugero berikan, berharap wanita ini segera sadar.

Pangeran Rugero menggeram pelan menatap ke arah si Tarantula. Lalu, ia bersiul dengan menggunakan satu tangan yang siulannya bergema ke seluruh gua. Siulannya terdengar hingga keluar gua dan para penghuni di Lembah Dirmaga. Tak lama kemudian, sebuah pasukan berwujud hitam terbang melayang masuk dengan kecepatan yang melampaui manusia biasa ke dalam gua dan mengerumuni Tarantula, sehingga tak ada jalan lagi baginya untuk lari.

"Hancurkan!"

Satu perintah dari Pangeran Rugero, pasukan berwujud hitam yang ternyata adalah pasukan bayangan hitam milik Pangeran Rugero yang dulu terkenal kejam dan sadis, langsung bergerak menyerang Tarantula tersebut. Jiwa kejam dan sadis dari pasukan bayangan hitam yang telah mati, seketika bangkit kembali demi melawan Tarantula raksasa ini.

Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh pasukan bayangan hitam adalah listrik. 1 pasukan memiliki kekuatan listrik yang setara dengan sambaran petir dari langit, bahkan melebihi itu. Siapapun yang terkena sengatan listrik ini, bisa dipastikan tubuhnya akan berubah menjadi abu. Apalagi yang menyerang saat ini ada puluhan pasukan bayangan hitam, bisa dipastikan Tarantula tersebut tidak mampu melawan lagi.

Tarantula tampak menggeliat di dalam sengatan listrik yang mengalir dari pasukan bayangan hitam. Cukup lama mereka berusaha membuat Tarantula itu kalah, sampai akhirnya Tarantula itu benar-benar berubah menjadi abu hitam pekat. Semua tampak lega, tapi juga heran mengapa hewan itu bisa mati sementara semua makhluk hidup di tempat ini hidup abadi.

Dua orang pasukan bayangan hitam segera terbang secepat kilat dan menangkap tubuh Pangeran Joefrel yang terlepas dari jaring si Tarantula, yang juga ikut berubah menjadi abu. Setelahnya, Pangeran Joefrel merasakan efek yang luar biasa setelah Tarantula dan jaring yang melilit tubuhnya ke dinding gua, ia merasakan panas di seluruh tubuhnya. Seperti merasakan ada api di sekitar tubuhnya.

"Kenapa tubuhku terasa sangat panas saat jaring-jaring itu berubah menjadi abu? Bukankah kita ada di tempat terdingin di dimensi Azra?" tanya Pangeran Joefrel terengah-engah.

(Seri 2) D'FORSE | FINDING THE MISSING Where stories live. Discover now