BAB 12 - ANTHANASIUS DAN VARISCHA

1K 129 25
                                    

Selamat tahun baru 2024 guyss!!!

Maaf kalau banyak typo.
Update tanpa revisi soalnya.

-BAB 12-

|ANTHANASIUS DAN VARISCHA|

"Ya. Aku sudah lama menunggumu. Menunggu sesuatu yang kau bawa keluar dari dimensi ini."

Pandangan Anthanasius turun ke arah leher Varischa. Varischa menyadarinya, Anthanasius pasti mengincar kalung Ratu Ramera yang ia kenakan.

"Kau menginginkannya?" Varischa menyentuh kalung itu.

"Tentu saja." Anthanasius menjawab dengan tatapan mata tajam.

"Kalau begitu, kalahkan aku dulu!"

"AARRGGHHHH."

Kepala Anthanasius mendongak ke atas disertai mata yang melotot dan mulut yang menganga sembari berteriak. Kemudian sebuah cahaya berwarna merah muncul dalam tubuhnya, yang lama kelamaan cahaya itu keluar dari dalam tubuh Anthanasius dan membentuk suatu rupa. Baik para Putra Kerajaan, Raja Ambraka, dan Varischa, cukup membuat mereka menganga atas kekuatan yang dimiliki oleh Anthanasius. Pasalnya cahaya tersebut terbentuk menjadi seorang monster dengan tinggi 30 kaki, lebih tinggi dari pada Raja Ambraka sendiri.

"Aku tidak menyangka dia mengkhianati kita sedalam ini," gumam Pangeran Inocenzio dengan resah.

Sebuah monster telah terbentuk. Tapi rupanya tak lebih seperti beruang bertubuh coklat gelap dengan gigi taring yang mencuat. Monster beruang itu melompat ke bawah singgasana, lebih tepatnya ke depan para Varischa dan yang lain. Mereka tersentak sedetik setelah kejadian. Sementara di atas sana, Anthanasius tertawa pelan karena berhasil menciptakan monster kedua, setelah sebelumnya telah menciptakan Tarantula raksasa. Kali ini sama dengan Tarantula raksasa, beruang itu memiliki mata yang merah menyala.

"RAAARGGHHH!" Monster beruang mengaum.

"Heh heh! Jangan berteriak seperti itu. Suaramu hampir membuat gendang telinga kami pecah." Pangeran Hannes bersikap santai dengan menegur monster beruang tersebut.

"Baiklah, kali ini aku harus memperlihatkan kekuataan dari para pasukanku. Apa kalian siap?" Pangeran Hannes sepertinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan aksinya.

"Sebaiknya kita mundur, biarkan Hannes yang menyelesaikan ini. Jika keadannya tidak membaik, kita harus segera menolong Hannes." Raja Maizer memberikan perintahnya pada yang lain untuk mundur.

Yang lain setuju pada rencana Raja Maizer. Ini bukan berarti Raja Maizer tega membeiarkan Adiknya menyerang si monster beruang sendirian. Tapi ia percaya bahwa Pangeran Hanes pasti bisa mengalahkan si monster beruang itu sendirian, mengingat Pangeran Hannes memiliki kelicikan dan memiliki kecerdasan tingkat tinggi di antara saudaranya yang lain. Apalagi Pangeran Hannes juga memiliki pasukan yang hebat, sudah bisa dipastikan bahwa Pangeran Hannes bisa menang.

"Pasukanku... Tunjukkanlah permainan yang indah!"

Dengan satu perintah saja, pasukan air itu langsung bergerak saling mendekat. Tubuh mereka yang awalnya terbagi menjadi banyaknya pasukan, kini berubah menjadi bentruk abstrak. Mereka seperti mengalir untuk saling menyatukan diri. Bedanya mereka tidak mengalir ke bawah, namun mengalir ke atas, seperti memanjat. Tak lama, wujudnya mereka mulai terbentuk dan lama kelamaan terlihat jelas. Ternyata pasukan air itu menyatu untuk membentuk monster beruang yang mirip seperti monster beruang yang dibuat oleh Anthanasius.

Monster beruang itu pun juga mengaum untuk menantang monster beruang yang sudah siap untuk menyerang. Monster beruang lebih dulu melakukan penyerangan pada beruang air. Namun, beruang air tak tersentuh ketika monster beruang hendak menghantam beruang air. Tubuh beruang air yang terbuat dari air membuatnya seperti transparan ketika disentuh. Monster beruang seperti menembus tubuh si beruang air tersebut.

(Seri 2) D'FORSE | FINDING THE MISSING Where stories live. Discover now