Aku Mencintaimu, dan Dia
Aku mencintaimu, dan dia
Maafkanlah
Suar-suar itu pecahkanlah
Hantamkan pada wajah yang kau puja puji ini
Sehingga sampai mati hatinyaAku mencintainya, dan kau
Maafkan aku
Rumput-rumput jarum itu cabutlah dan,
Jejalkan seluruhnya pada ujung tenggorokanku
Sehingga tak dapat terucap lagi,
Aku mencintaimu
YOU ARE READING
Budak dalam Sebuah Garis Takdir
PoetryPerjalananku belum selesai, walau perahu sesekali menepi. Tidak jarang orang ingin menduduki, tetapi takdir selalu berbalik. Dari sudut dermaga itu, aku merintih luka-lukaku sendiri. Aku tidak akan percaya takdir, sebelum nasib hidupku mereka tangis...