Chapter 08

159 36 1
                                    

Tidak semua hal berjalan mudah bahkan bagi pejabat seperti Tuan Besar Wei. Hidup memang sesekali harus kejam pada semua kalangan agar manusia tidak terlena pada kemudahan dan kekayaan. Setelah mengerahkan orang-orangnya untuk mencari penyihir sakti bernama Yu Ziyuan, masih butuh waktu beberapa hari untuk melacak keberadaannya.

Mengundang diam-diam ke dalam mansion dengan iming-iming emas dan perak, penyihir Yu Ziyuan bertatap muka dengan Tuan Besar Wei dan mendengarkan semua masalahnya, diakhiri dengan permohonan mendalam agar sang penyihir membantu Wei Wuxian lepas dari jeratan mimpi misterius.

Penyihir Yu menghela nafas dalam-dalam mendengar penuturan Tuan Wei. Dia sama sekali tidak terkejut karena memang dirinya yang menciptakan ramuan ajaib penenun mimpi yang membuat Wei Wuxian nyaris lupa akan dunia nyata.

"Banyak orang mengatakan kalau mimpi hanyalah bunga tidur. Tapi tidak sedikit yang percaya bahwa mimpi juga kadang menjadi pertanda. Apa yang terjadi pada puteramu merupakan hal abstrak yang sulit diterima, menyimpan banyak misteri yang sulit dicerna logika. Jelas sekali itu berkaitan dengan sihir," penyihir Yu berkata penuh teka-teki.

"Jadi memang benar bahwa apa yang terjadi pada puteraku adalah efek sihir?"

"Tidak diragukan." Penyihir Yu menyunggingkan senyum misterius.

"Apa kau punya solusinya?" Tuan Besar Wei bertanya tidak sabar.

"Ketika tidur, jiwa seseorang dipercaya akan melayang meninggalkan raganya untuk sementara. Dalam kasus ini, aku akan memanipulasi mimpi yang akan mendatangi puteramu."

"Memanipulasi mimpi? Mungkinkah?"

Penyihir Yu mengangguk.

"Aku akan membuat sejenis ramuan, Anda hanya perlu membakarnya di pedupaan. Asap yang keluar dari pedupaan akan ditujukan pada Wei Wuxian dan itu bisa memanipulasi mimpinya."

Tuan Besar Wei mengangguk-angguk meski tidak percaya akan hal seaneh itu. Yang ada di pikirannya saat ini adalah membebaskan roh Wei Wuxian yang terikat ke dalam teror mimpi sinting tentang pemuda bernama Lan Wangji.

"Lakukan saja yang terbaik," ujar Tuan Wei.

"Mimpi seperti apa yang harus aku masukan ke dalam alam bawah sadar putera Anda?"

"Cukup sederhana. Hanya buat dia lepas dari kekasihnya."

Penyihir Yu mengangguk samar.

"Aku akan membuat ramuan bernama racun patah hati untuk orang yang jatuh cinta. Mereka akan mengucapkan selamat tinggal dalam mimpi yang kumasukkan. Untuk ke depannya, mungkin jiwa mereka benar-benar akan terpisah."

Kalimat itu memprovokasi satu senyum penuh kepuasan di wajah Tuan Besar Wei.

"Aku yakin trik ini akan berhasil. Ramuan itu pasti bisa membuat Wei Wuxian kembali sadar dan normal. Aku ingin dia melupakan-bahkan aroma tubuh-si pemuda ilusi yang membuatnya gila."

"Biarkan aku mencobanya.."

Di luar pintu, Jiang Cheng mendengar percakapan itu, memaki diri sendiri karena begitu lemah. Saat akhir yang mungkin diharapkan semua orang makin mendekat, hatinya tiba-tiba dicengkeram ketakutan.

Bagaimana jika melalui cara ini, Wei Wuxian akan semakin menderita?

🌸🌸🌸

Pada malam harinya, Jiang Cheng menukar ramuan penenun mimpi milik Wei Wuxian dan menggantinya dengan ramuan racun patah hati untuk orang yang jatuh cinta, kemudian meletakkan pedupaan itu di atas sebuah meja yang berada di sudut ruangan. Mungkin apa yang dia lakukan sedikit kejam, tetapi Jiang Cheng tidak ada pilihan lain agar sepupunya mau melepas bayangan sang pemuda ilusi tanpa terpaksa dan lebih tersakiti lagi. Dia sudah terlalu lama membiarkannya jatuh ke dalam tipuan mimpi.

𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐖𝐞𝐚𝐯𝐞𝐫 (𝐖𝐚𝐧𝐠𝐱𝐢𝐚𝐧) Место, где живут истории. Откройте их для себя