11

59 8 1
                                    

"Terlalu munafik rasanya jika aku bilang
aku tidak tertarik dengannya"

_______

Kenny masuk ke sebuah cafe dan memesan menu andalannya. Cafe outdoor dengan beberapa ornamen ala Britania Raya itu memang selalu bikin nyaman setiap Kenny mengunjunginya. Dekorasinya membuat Kenny selalu mengingat rumah lamanya yang memang ada di inggris. Kenny rindu sekali pulang kesana. Tapi ia tidak punya siapa siapa lagi.

Sama seperti El, ibunya sudah tiada. Daddy-nya kini telah menikah dan melanjutkan kehidupannya bersama istri baru dan anak-anaknya di sana.

Sebenarnya Kenny selalu di suruh pulang tapi gadis itu tak mau. Ia merasa asing karena tak ada ibu kandungnya. Lagi pula ibu tirinya itu bukan tipe yang peduli padanya. Jadi biarlah Kenny tinggal sendiri disini. Bersama El lebih tepatnya.

"Halo, boleh gue duduk di sini?" Seseorang datang membawa kopi pesanannya dan duduk tepat di didepannya

"Ini kopi lo, silahkan minum" kata sosok itu yang merasa sedikit terintimidasi dengan tatapan Kenny.

"Tenang gue ga kasih racun kok, gue cuma bantu mbaknya bawain kopi lo" Kenny belum juga menjawab ia masih tajam menatap sosok lelaki yang kini duduk di seberangnya.

"Oke oke kenalan dulu kali ya, gue Javier Yonanta. Panggil aja Javier, kita satu sekolah kok. Lo temennya El kan? Anak kelas IPA 1, sekelas sama Leon?"

Kenny mengangguk lalu meminum kopinya itu.

"Lo siapa sii gue belum tau nama lo"

"Gue, temennya El" singkat Kenny menjawab.

"Iya tau, tapi nama lo siapa? What's your name babe?" Tanya Javier yang tak mendapat jawaban dari Kenny. Gadis itu malah sibuk berkutat dengan handphonenya. Sampai pada akhirnya waiters datang untuk membawa kopi pesanan Javier.

"Kebetulan banget mbak, kenal cewe ini ga? Kenal kan namanya siapa?" Sialan Javier malah bertanya pada waiters membuat Kenny hampir tertawa.

"Tau ka tau, namanya ka Kenny kan? Dia pelanggan di sini" jawab waiters.

"Oh shit! Baiklah terimakasih mulai besok gue ga akan kesini lagi" dumel Kenny.

"Hahaha gue pinter kan! Oke oke Kenny, nama yang cantik" puji Javier.

"El kemana kok lo sendiri sii?" Kenny tak menjawab. Sebenarnya Kenny ini tipe cewe yang malas harus berinteraksi pada seseorang yang menurutnya cerewet. Berisik!

"Oh ya gue lupa dia pasti pergi sama Carlos"

"Sama siapa? Carlos?" Kenny bertanya.

"Ya Carlos temen gue yang mau pdkt sama temen lo itu" jelas Javier.

"Kenapa El ga bilang? Dia bilang ke gue ada acara makanya pulang duluan"

"Oh kalian tinggal satu rumah? Atau kalian sebenarnya saudara?" Merasa mulai dapat respon, Javier kembali bertanya.

"Gue sama El tinggal di satu gedung apartemen yang sama, cuma beda kamar. Hm kalo di tanya saudara, gue sama El bukan saudara jelas kita beda orang tua. Tapi nasib kita sama haha dan kita udah bareng bareng dari kecil jadi udah kayak saudara" jelas Kenny.

404Where stories live. Discover now