Staycation

1.8K 221 18
                                    

warning 🔞

Hazel hanya memperhatikan tingkah laku ibu dan bapaknya yang seperti anak kecil, bahkan dimata seorang bayi. "Hazel tolong ibu...," Pram memeluk badan Ayu dan tidak membiarkannya lepas, badan besarnya menindih badan Ayu.

"Ibu punya bapak," goda Pram, namun Hazel tidak memperdulikan itu dan melanjutkan acara menonton animasi kesukaannya di laptop milik Pram. "Mas, berat ih minggir dulu rambut aku sakit," Ayu berusaha menyingkirkan badan besar itu. Karena Hazel juga tidak peduli, Pram melepaskan Ayu dari pelukannya.

Semakin dekat penglihatan Hazel kepada layar laptop, Pram mengambil laptop dan mematikan tontonannya, "ah, nyo (no)," tidak terima ia merengek kepada Pram untuk memberikannya kembali. "Udah dulu ya, jangan lama-lama nanti matanya sakit," ucap Pram membenahi laptopnya untuk lanjut beristirahat karena hari sudah malam.

"Mbu....," ia merangkak diatas kasur menghampiri Ayu untuk memberikannya susu karena ia sudah merasa mengantuk. Namun, kecepatannya dikalahkan oleh Pram, kini Ayu kembali terperangkap dibawah badan besar milik Pram. "Huaa, mbuubu!" tidak terima Hazel menyudahi perjalanannya di tengah-tengah lalu menangis, tangan mungilnya berusaha menggapai Ayu yang terperangkap dibalik badan Pram.

"Hahaha, sini ambil ibunya," goda Pram puas saat Hazel akhirnya menangis. "Sini sayang, sini sama-sama," Ayu memberi dorongan kepada Hazel untuk terus melanjutkan perjalanannya menuju dirinya. Dengan sisa isakan tangisnya ia melanjutkan merangkak menuju Ayu. Masih tidak melepaskan Ayu, Pram hanya memperhatikan Hazel dan merasakan badannya di dorong dengan tangan mungil Hazel yang hanya terasa geli di lengan besarnya.

"Mbu cucu," ucapnya sambil mendorong Pram, berusaha menyingkirkannya agar ia bisa mengambil alih ibunya karena ia menyusu pada Ayu. "No! susunya buat bapak aja," goda Pram lagi.

"Hazel liat," Pram sudah membuka dua kancing piyama yang dipakai Ayu, "bapak menang."

Tangis Hazel semakin kencang, Ayu menyingkirkan tangan Pram yang sudah membuka kancing yang ketiga. "Sini sayang ibu..., aduh, nakal ya bapak," Ayu menggendong Hazel memposisikannya tertidur di lengannya lalu memberikan Asinya.

"Tadi katanya sama-sama," ucap Pram matanya fokus pada Hazel yang fokus menyusu pada ibunya. Ayu memutar bola matanya malas.

Selesai dengan agenda menyusunya kini Hazel sudah berada di alam mimpi. Tertidur nyenyak dipangkuan sang ibu. Dengan hati-hati Ayu memindahkannya ke ranjang bayi miliknya.

"Besok jadi?" tanya Ayu, Pram mengangguk menjawab pertanyaannya, "Hazel titip mama dulu gitu?" Pram mengangguk lagi. "Hazel bawa dulu, kan mama juga ngehadirin acaranya, nanti pulangnya Hazel sama mama gitu."

"Loh? kenapa?"

"Kita staycation dulu semalem, aku udah book satu kamar," ucap Pram santai.

...

Hari itu Ayu dan Pram harus menghadiri undangan salah satu teman semasa kecil Pram. Acara dimulai pukul 7 malam, namun sejak sore Ayu sudah bersiap-siap. Persiapan yang harus ia siapkan tidak hanya dirinya saja, tapi barang-barang Hazel yang harus dibawa serta barangnya dan Pram, karena mendadak Pram bilang akan menginap satu malam di hotel dimana acara berlangsung.

"Gausah banyak-banyak, kita sehari doang," Pram masuk melihat Ayu yang masih sibuk mempersiapkan beberapa barang yang perlu dibawa. "Ini punya Hazel, aku cuman bawa tote bag itu, eh apa kita pake koper kecil ya mas jadi masuk barengan bajunya," ia sedikit kewalahan karena acara menginap yang tiba-tiba.

"Iya satuin aja, aku paling bawa daleman sama baju ganti buat pulang aja kan, sedikit pake kresek juga bisa," ucapnya santai. "Iya juga ya, kenapa aku segala masukin, baju tidur pake yang mana?"

My Heart Calls Out For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang