34

100 12 0
                                    

" Mulai hari ini , aku akan cuba goda si monyet itu . Dan idea aku adalah , aku akan rakam semua apa yang aku cakap dan goda Jeongwoo . Nampaklah kan macam aku berusaha ? Hahahaha !"

Satu sound recorder bersaiz bulat kecil dilekatkan pada casing handphonenya . Kemudian , casing itu diletakkan di belakang handphonenya sendiri .

Habis itu , satu aplikasi dibuka dari handphonenya . Dia menekan button ready . Satu lagi button hijau yang bertulis start terpapar dibawah skrin . Dia tersenyum kecil . Saat saat dia mula menggoda tunangnya itu , barulah dia akan menekan button start itu .

" Hahahaha ! Agak agak lah kau pun " suara garau seseorang itu membuatkan Haeyoung memusingkan kepalanya . Terus cepat cepat dia menekan button start dan memasukkan handphone ke dalam beg .

Berkerut sekejap dahinya apabila melihat Haruto dan Jeongwoo yang elok bergelak ketawa itu . Ph , lupa , lelaki kan memang sekejap je gaduh. 

" Eo ? Haeyoung ? "

Jeongwoo kemudiannya memandang ke arah Haeyoung . Mukanya yang tadi ceria kini perlahan-lahan mula pudar . Sempat doa berdehem sebelum membetulkan beg sandangnya .

" Kau buat apa kat sini ? Tak nak balik ?" Tanya Jeongwoo . Haruto disebelahnya hanya diam memandang .

Haeyoung memandang elok wajah Jeongwoo . Di dalam hatinya , sudah mula bersorak riang . Kini , mulalah misiku untuk menggodamu , wahai Park Jeongwoo .

" Ehem . Tak . Saya nak balik dengan awak " balas Haeyoung sambil tersenyum kecil .

Jeongwoo memandangnya pelik . Namun tidak kepada Haruto .

" Saya ? " Jeongwoo menanyakan tentang gelaran 'saya ' yang digunakan oleh Haeyoung.

" Ala , awak tak suka eh saya guna gelaran ' saya ' ? " Haeyoung kemudian melangkah dekat dengan Jeongwoo . Serentak itu juga , Jeongwoo melangkah selangkah kebelakang .

Haruto diam ditempatnya . Melihat situasi itu , dia memusingkan kepalanya .

" Aku rasa , aku nak balik dulu lah . Jeongwoo , kondo kau pun sebelah je kan dengan dia ? So apa salahnya jalan sekali dengan tunang kau ?"

Jeongwoo ternganga . Dia kemudiannya menarik lengan Haruto .

" Kau dah janji nak belanja aku kan ? Jangan nak lari " balas Jeongwoo . Haeyoung tiba tiba menarik tangan Jeongwoo yang memegang lengan Haruto .

" Yah , biar je la Haruto balik . Kenapa ? Awak nak tteoboki ke ? Saya kan ada ? Saya tak masak untuk awak ? Nak ?" Balas Haeyoung .

Jeongwoo mengerutkan dahinya . Dilepaskan tangannya dari pegangan Haeyoung .

" Kau ni kena sampuk apa sampai tergedik gedik ni , Haeyoung ? Aku tak selesa lah " tegur Jeongwoo . Haeyoung mengemamkan bibirnya .

' Kau ingat aku selesa ke tak guna ? Ni semua sebab plan papa kau dengan papa lah nak jodohkan kita berdua . Kalau aku tak buat macam ni , papa akan siasat aku macam macam and still akan paksa aku goda kau ' desis hati Haeyoung .

" Shh , diam . Haruto , kau boleh je balik . Takpe , baby boo aku ni , biar aku yang handle . Bye !" Terus Haeyoung menarik lengan Jeongwoo dan meninggalkan Haruto disitu .

Haruto hanya memandang pemergian dua figura itu . Keluhan perlahan di keluarkannya .

BUL - LOVE • PARK JEONGWOOWhere stories live. Discover now