Exile (2)

96 25 2
                                    

Hari ketiga Nayeon di Bandung hanya ia habiskan untuk membantu di perkebunan teh milik kedua orang tuanya. Seperti saat ini, Nayeon sedang memetik daun teh dan berbaur dengan pekerja lainnya. Rasanya Nayeon sudah lama sekali tidak melakukan hal ini, ia bahkan sampai lupa kapan terakhir kali. Nayeon masih sibuk dengan kegiatannya tersebut sampai ia tidak menyadari ada seorang pria yang sedang berjalan menghampirinya dengan topi anyaman seperti yang Nayeon pakai.

"Nayeon kan?" pria itu menepuk pelan bahu Nayeon, membuat Nayeon menoleh cepat.

Nayeon membuka topi yang dipakainya begitupun dengan sang pria. Mata Nayeon membola sempurna saat melihat siapa pria yang menyapanya tersebut, sebuah senyum sumringah terbit di bibir Nayeon.

"Doyoung?!!" ujarnya riang.

Pria yang dipanggil Doyoung itu mengangguk dengan tawa, "Iya ini gue" jawabnya.

Nayeon menghambur kepelukan Doyoung tidak peduli dengan keranjang daun teh dipunggungnya, membuat Doyoung membalas pelukan itu dengan sebuah senyum yang terukir dibibirnya. Beberapa pekerja disana hanya menatap sepasang teman kecil itu dengan sebuah senyum, karena pemandangan seperti itu sudah sangat jarang sekali terlihat semenjak Nayeon yang merupakan anak dari majikan mereka memilih untuk merantau ke Jakarta, begitu pula dengan teman kecilnya yaitu Doyoung yang memilih untuk tinggal diluar negeri.

"Kamu kapan pulang?" tanya Nayeon setelah ia melepaskan pelukannya.

Doyoung terlihat berpikir sejenak, "Sekitar dua bulan yang lalu lah" jawabnya.

"Jahat banget ngga ngabarin aku" Nayeon memukul kecil lengan Doyoung, membuat pria itu mengaduh kecil setelahnya ia malah tertawa.

"Aku ngga punya nomor hp kamu"

"Ah iya juga" ujar Nayeon dengan cengiran lucunya yang Doyoung rindukan.

Mereka berdua memang sempat hilang kontak, membuat keduanya sama-sama tidak mengetahui kabar masing-masing.

"Kamu lagi pulang, kah? Kok di hari kerja?" tanya Doyoung.

Nayeon tersenyum dan kembali sibuk memetik daun teh dengan Doyoung yang membantu disebelahnya.

"Lagi kangen rumah aja sih, Doy"

Doyoung mengangguk paham, ia juga sering merasakan itu saat bekerja diluar negeri.

"Kamu sendiri? Lagi liburan kah?" tanya Nayeon sedikit menoleh.

Doyoung tertawa kecil sebari melempar kecil daun teh yang dipetiknya kedalam keranjang yang berada dipunggung Nayeon.

"Aku sekarang udah ngga kerja disana lagi, dipindahin buat ngurus cabang perusahaan yang disini"

Nayeon manggut-manggut, "Cabangnya dimana? Di Bandung?" tanyanya lagi, ia sedikitnya penasaran.

Doyoung menggeleng dengan sebuah senyuman kecil yang terbit dibibirnya dengan tatapan yang mengarah pada sisi wajah Nayeon.

"Aku dipindahin ke Jakarta" ujarnya.

"Serius?!" heboh Nayeon merasa tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Iya serius, kita bisa sering ketemu nanti"

Nayeon tertawa, ia mengangguk setuju dengan ucapan teman sedari kecilnya itu.

"By the way, kamu udah tau mau tinggal dimana?"

Doyoung menggeleng, "Rencananya baru mau nyari sih" ujarnya.

"Di gedung apart aku aja, masih ada unit yang kosong kok disana" saran Nayeon.

Doyoung yang mendengar itu senang bukan main, "Boleh, kamu kapan rencana balik ke Jakarta?" tanya Doyoung.

"Sabtu kayanya, kenapa?"

Mixed Story S2Where stories live. Discover now