Pak Dosen (2)

133 27 4
                                    

Sudah hampir tiga hari ini Nanda tidak pernah lagi menempel pada Wildan seperti biasanya, gadis cantik itu lebih sering menempeli Zoe kemana pun sahabatnya itu pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah hampir tiga hari ini Nanda tidak pernah lagi menempel pada Wildan seperti biasanya, gadis cantik itu lebih sering menempeli Zoe kemana pun sahabatnya itu pergi. Seperti saat ini, mereka berdua memilih untuk mengunjungi salah satu cafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus.

Zoe menatapi Nanda yang sedari tadi sibuk membubuhkan liptint pada bibirnya.

"Kenapa ya gue ngerasa kalau lo tuh jadi sering nempelin gue"

Nanda menatap sang sahabat sekilas lalu tersenyum semanis mungkin dan tentu saja membuat Zoe bergidik ngeri.

"Maklum deh, sahabat lo yang paling cantik ini lagi berada di proses melupakan orang yang dicintanya"

Zoe memutar bola matanya malas, "Cinta, cinta...mata lo aja masih jelalatan kalau liat cowok ganteng, nyet" sebal Zoe.

Nanda tertawa, "Ya mata boleh jelalatan, di hati mah ya cuma ada satu nama, Pak Wildan seorang" ujar Nanda sebari mengedipkan satu matanya kearah Zoe.

"Ewhh"

Keduanya tertawa bersama setelahnya, tidak mempedulikan beberapa pasang mata yang menatap aneh kearah mereka, namun siapa peduli.

"Eh handsome boy udah sampe tuh" ujar Zoe dengan gerakan matanya kearah belakang Nanda.

Nanda menoleh, dapat ia lihat Jaeden yang berjalan kearahnya dengan senyum dimplenya.

"Halo, honey" sapa Jaeden, tidak lupa mengusap lembut puncak kepala Nanda.

"Dih emang Nanda doang deh honey lo, gue mah apa atuh" canda Zoe.

Mendengar itu tentu saja Jaeden tertawa, "Halo, poison" goda Jaeden, satu tangannya ia pakai untuk menarik kursi agar ia bisa duduk tepat disebelah Nanda.

"Anjir lo" sebal Zoe.

Nanda abai, ia memilih untuk mendorong minuman miliknya kearah Jaeden.

"Nih minum" ujar Nanda.

Melihat itu Jaeden tersenyum dan segera meminum minuman milik Nanda tersebut.

"Jadian aja sih" ujar Zoe.

Nanda memberikan pelototannya pada Zoe, sedangkan Jaeden hanya tersenyum.

"Kalau dia mau, ngga perlu pacaran lah langsung nikah aja kalau gue mah, Zo" ujar Jaeden sebari merangkul Nanda.

Nanda memutar bola matanya malas, "Nikah nikah aja lo" ketus Nanda.

"Lah serius aku, gini-gini aku udah punya usaha loh, aku udah bisa disebut settle loh, kamu ngga akan kekurangan apapun, Nan" ujar Jaeden.

"Apa sih, serius banget lo ah!" sebal Nanda.

Jaeden hanya tertawa setelahnya, "Emang serius" jawabnya santai, dan tentu saja itu membuat Namda terdiam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mixed Story S2Where stories live. Discover now