Elang (2)

121 26 5
                                    

Disepanjang lorong rumah sakit, Elang terus berlari mencari-cari ruangan tempat Nada dirawat. Sedari tadi bibirnya tidak pernah berhenti mengumpati dirinya sendiri yang telah lalai menjaga Nada, perasaan bersalahnya semakin dalam, jika terjadi sesuatu pada Nada mungkin Elang tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

"Lang! Disini!" itu suara Coki yang terlihat melambaikan tangannya pada Elang.

Tanpa berlama-lama Elang segera berlari kearah Coki yang sudah sampai lebih dulu darinya.

"Nada masih didalem, Lang"

Elang dengan nafas yang tidak teratur itu mengangguk, "Gue mau masuk" ujar Elang, namun dadanya keburu di tahan oleh Coki.

Coki menggeleng, "Jangan sekarang, nanti aja. Didalem udah ada yang nemenin Nada" jelas Coki.

"Siapa?"

Coki mengedikan bahunya tanda ia pun tidak tahu, ia hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh seorang perawat yang menangani Nada.

Tidak lama setelah itu seseorang terlihat keluar dari ruangan, seorang pria yang menggunakan seragam putih abu-abu dengan bercak darah di seragam putih miliknya. Elang yang melihat itu segera menoleh, ia menatap pria tersebut dengan tatapan tidak bersahabat.

"Ngapain lo disini?" tanya Elang.

Pria tersebut menatap datar Elang.

"Mas, maaf ini tas pacarnya" seorang perawat keluar membawa tas yang Elang ketahui itu adalah milik Nada.

Baru saja pria itu akan mengambil tas milik Nada, namun dengan cepat Elang mengambil alih tas tersebut.

"Saya pacar pemilik tas ini, sus. Bukan dia!"

Perawat tersebut terlihat terkejut dan juga bingung di waktu yang bersamaan, namun tidak terlalu ambil pusing, ia memilih untuk kembali ke dalam ruangan.

"Jadi lo pacar cewek yang gue tolong?" tanya pria tersebut, ada sebuah smirk yang tampil di bibirnya.

Elang berdecih, "Lo kemana? Takut lo sama gue sampe ngga dateng ke tempat kita tempur?"

Jayden, pria yang menolong Nada itu tersenyum remeh.

Jayden, pria yang menolong Nada itu tersenyum remeh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue? Takut sama lo? Ngga ada di kamus gue"

Jayden maju satu langkah kearah Elang, kini mereka benar-benar berhadapan dengan jarak yang lumayan dekat. Membuat Coki sedikit ketar-ketir takut mereka akan membuat keributan.

"Harusnya lo berterima kasih sama gue karena gue udah nolongin cewek lo yang cantik itu. Dan alasan gue kenapa ngga dateng ke tempat tempur adalah gue harus bawa cewek lo ke rumah sakit" ujar Jayden, mendengar itu membuat Elang mengepalkan tangannya.

"Lo sendiri yang pacarnya malah milih buat pergi tempur dari pada nganter cewek lo" Jayden menggeleng tidak habis pikir dengan raut wajah yang ia buat miris.

Mixed Story S2Where stories live. Discover now