chapter 13

1.6K 98 15
                                    

" berubah atau ngga nya perasaan gua ngga akan ngerubah apapun "

Saat ini paul benar benar hancur dia tidak tau
kenapa hal ini harus terjadi pada dirinya, baru kemarin semua hal terasa baik baik saja, tapi kenapa dalama sekejap semuanya berubah menjadi hal yang sangat menyesakan

Paul pun menarik nafas panjang lalu menghembuskannya

" sal, nov, ron gua mau kalian rahasiain ini ke keluarga gua dan ke nabila terutama " ucap paul

" ul ngga bisa lah, lo harus segera di operasi dan itu semua harus ada persetujuan dari keluarga lo " ucap salma

" dan nabila dia harus tau ul, dia harus tau kondisi lu " ucap salma lagi

" sal keluarga gua ngga boleh tau terutama nyokap gua, gua ngga mau pulang ke swedia, hidup gua itu disini, kalo nyokap bokap gua tau gua sakit kaya gini mereka akan maksa gua untuk pulang ke swedia, gua ngga mau " ucap paul.

" yaudah lo balik aja swedia, disana lo mungkin akan dapetin pengobatan yang lebih baik nanti lo udah sembuh lo balik lagi, tinggal disini lagi bareng kita " ucap novia

" piakk, ngga sesimple itu, kalo udah ke swedia selamanya gua akan tinggal sana, dan kalo gua harus milih lebih baik gua mati disini dari pada gua sembuh tapi tanpa kalian " ucap paul

" gua bahagia disni, sal, ron , nov kalian tuh kebahagian gua, hidup gua, gua lebih rela mati asal ada kalian di sisi gua " ucap paul.

" apaan sih ul, ngomong nya ngga suka lu ngomong mati mati kaya gtu " ucap rony

" ya makanya jangan hubungin keluarga gua, dan untuk nabila, sal jangan ya, gua ngga mau nabila tau soal ini, lo tau kan sebentar lagi dia mau un gua ngga mau jadi beban buat dia " ucap paul

" oke oke gua ngga akan hubungin keluarga lo gua juga ngga akan kasih tau nabila, tapi ini gimana?, surat persetujuannya gimana ul " ucap salma

" sal, emang surat persetujuan nya harus banget di tanda tanganin sama orang tua? " ucap novia

" gatau sih nov tapi dokter sih ngomong nya gtu, dan kalo bisa sih secepatnya biar operasi nya bisa di lakukan " ucap salma

" nah iya sal, emang harus ya, kayanya setau gua bisa kayanya di wakilkan gtu " ucap rony

" bisa pasti bisa di wakilin, apalagi kan ini operasi harus di laksanakan secepatnya, di tambah keluarganya paul kan di luar negri jadi ngga bisa buru buru, itu bisa jadiiin alesan buat kita untuk salah satu dari kita buat tanda tanganin surat itu " ucap novia

" nah gini nih suka gua pinter, good nov, memang kau nih mak plato kuuu " ucap paul

" emang gua pinter kali ul, kemana aja kau, makanya jangan kebanyakan bucenn sama makan seblak " ucap noviaa

" terus siapa yang bakal tanda tangan surat persetujuannya " ucap rony

" gua aja, sal lo anterin gua keruang dokter sekarang " ucap novia

Dibalas anggukan oleh salma, dan saat itu salma dan novia pun pergi meninggalkan paul dan rony yang masih di dalam ruangan rawat inap

" ul yang kuat ya bro, sumpah gua spechlees sih dengernya, gua masih ngga nyangka " ucap rony

" iya ron, gua aja kaget, tapi yaudalah ya mau gimana emang udah takdir nya kali geh ron, sekarang gua mau fokus buat kesembuhan gua dulu, dan gua mau lo salma sama novia bisa selalu support gua ya " ucap paul

" iyalah pasti itu mah cukk, gua salma novia bakal slalu ada di samping lo, lo juga harus semangat oke " ucap rony

" ron " ucap paul

I you and him Where stories live. Discover now