chapter 20

1.3K 93 9
                                    

"Lo percayakan bahwa semua akan indah pada waktunya"

Saat ini Salma dan Novia duduk di hadapan Paul dan Rony, yang tidak habis fikir dua orang manusia yang selama hampir 2 tahun bersahabat dekat ini tidak pernah saling melukai satu sama lain hari ini melakukan hal itu

Salma dan Novia tidak habis fikir ntah apa yang mereka ributkan sampai bisa melakukan hal bodoh seperti ini

" Kalian tuh apa apan sih, kenapa coba malah kaya gini, kalo ada masalah itu di bicarakan bulan di selesaikan pake otot " ucap Novia

" Lo ul, luka operasi lu itu blm kering kalo ada apa apa sama Lo siapa yang susah, siapa yang sedih, Lo ngga mikir, untung Rony ngga bales coba kalo dia bales apa lu ngga mati " ucap Novia

" Lebih baik gua mati dari pada gua harus punya sahabat egois kaya dia, ngga habis fikir gua terbuat dari apa fikiran sama hatinya jadi manusia kok batu banget " ucap Paul

" Paul!! Sekali lagi Lo ngomong soal kematian, Lo yang bakal ngeliat jasad gua lebih dulu " ucap Salma

" Sal " ucap Rony dengan nada menyentak

" Gua ngga tau kalian punya masalah apa, dan hal apa yang kalian ributin, gua cuma mau kalian saling maaf maafan, gua ngga mau ada pertengkaran lagi, gua mohon sama kalian jangan kaya gini ya " ucap Salma yang tangis nya tumpah lagi

Paul pun memeluk salam sambil meminta maaf, hati Paul sakit sebenarnya melihat sahabat baiknya harus merasakan sakit seperti ini

Rony pun tiba tiba keluar dari kamar dan duduk di depan teras sambil menghidupkan rokok nya
Tanpa sadar Novia mengikuti Rony

" Mau berapa batang lagi yang Lo isap ron " ucap Novia

Rony pun menghentikan aktivitas nya dan mengahpus air matanya

" Nov " ucap Rony

" Nangis aja Ron, terkadang menangis tuh bisa buat kita lega, menangis bukan berarti kita lemah, Superman juga nangis kok " ucap Novia

" Kaya Lo pernah liat Superman nangis aja " ucap Rony

" Lo tuh ya emang ngga pernah bisa serius, semua hal di jadiin bahan bercanda " ucap Novia

" Abisnya sekalinya gua serius, di tolak nov " ucap Rony

" Lo bukan di tolak, tapi momen nya aja blm pas, dan Lo yang blm bisa ngeyakinin salma, kalo Lo ngga pernah ninggalin dia " ucap Novia

" Gua harus kaya gimana nov, harus kaya gimana lagi gua ngeyakinin dia, berapa lama lagi gua harus buat dia yakin " ucap Rony

" Lo ngga sabar, semua itu butuh waktu, dia tuh banyak kehilangan orang yang dia sayang, sekarang cuma Lo sama bunda yang dia punya selain gua sama Paul, dia cuma takut hubungan kalian ngga akan berhasil " ucap Novia

" Ya tapikan blm di coba nov " ucap Rony

" Rasa takut akan kehilangan Lo lebih besar Ron dari pada rasa cinta dia, dia ngerasa lebih baik dia kehilangan cintanya dari pada kehilangan sosok sahabat nya " ucap Novia

" Hubungan beda agama ngga semua bisa berhasil, dan kalo ngga berhasil itu bakal naruh luka paling dalam " ucap Novia

" Lo itu jatuh cinta sama perempuan yang punya trauma, harusnya Lo ngerti Lo paham, dan Lo sabar buat nunggu, Lo percayakan bahwa semua akan indah pada waktunya " ucap Novia lagi

Mendengar omongan itu Rony hanya terdiam dan merenung

" Ron cukup Salma yang merasa kehilangan cintanya, jangan sampai dia kehilangan sahabatnya, jangan Lo renggut lagi kebahagian dia Ron " ucap Novia

I you and him Where stories live. Discover now