1. Mimpi

8.2K 588 46
                                    

Welcome to Future season two
Kisah ini balik dengan tokoh utama Jisung dan Chenle, so mohon beri banyak dukungan terhadap WP ini.

Jangan lupa vote and comment!!
.
.
.
.

"JUNG CHENLE, BERHENTI KAU!"

"KEJAR AKU JIKA KAU BISA, JUNG JISUNG"

Teriakan demi teriakan menggelegar di seluruh penjuru koridor itu.

Chenle tidak ada habis-habisnya membuat ulah sehingga Jisung harus terus-menerus berurusan dengan namja lumba-lumba itu.

Ini sudah yang ke lima kalinya minggu ini, sungguh jika besok namja manis itu berulah lagi maka genaplah sudah.

"JUNG CHENLE, KUBILANG BERHENTI SEKARANG!" Titah Jisung yang terus mengejar namja manis itu.

Chenle memiliki menghiraukan ucapan itu hingga sampailah ia dimana pagar tinggi yang akan membawanya ke seberang.

"Woozi!" Panggilnya hingga sebuah tali di lemparkan dari seberang sampai padanya.

"Cepatlah!" Ucap Woozi di seberang sana.

Chenle mulai memanjat dengan memegang teguh pada tali itu.

Bruk

"Hah.. selamat" ujarnya bahagia saat berhasil sampai di seberang pagar itu.

"Ayo!" Woozi langsung menarik tangan itu untuk masuk kedalam mobil.

Jisung dengan napas putus-putus itu menggeram marah saat Chenle berhasil melarikan diri.

"Sial!"

Jisung berjalan dengan baju yang sudah hampir basah akibat keringat.

"Kau kehilangannya?" Tanya Hoshi yang baru saja keluar dari ruangannya.

"Berkat tunanganmu dia berhasil kabur" jawab Jisung yang mulai melepaskan kemeja itu.

"Kau akan melepaskannya begitu saja?" Tanyanya lagi.

Jisung mengehentikan sejenak kegiatan mengancing baju lalu berbalik menatap Hoshi. "Tentu saja tidak, permainan akan segera dimulai" ujarnya dengan smirk menghiasi wajah tampan itu.

Setelah itu Jisung keluar dari ruangannya bersama dengan Hoshi yang mengekorinya, tibalah keduanya di basement sekolah itu.

"Hyung" panggil Jisung pada Hoshi, membuat namja yang tadinya ingin memasuki mobil miliknya langsung terhenti.

"Wae?" Hoshi kini menatap penuh tanya kepada Jisung yang seperti sedang menimang-nimang pertanyaannya.

Jisung menggigit kecil bibir bawahnya. "Kau... mencintai Woozi?" Hoshi mengangkat sebelah alisnya, sedikit terkejut dengan pertanyaan namja tiang itu.

"Tentu saja" jawab Hoshi tanpa ragu.

"Kau tidak takut salah memilih?" Hoshi tertawa pelan mendengar itu, ia tertarik dengan topik pembicaraan Jisung saat ini.

Hoshi berjalan mendekati Jisung, tangan itu terangkat untuk menepuk pundak kanan Jisung. "Dia yang paling tahu tentang aku, lantas apa lagi yang harus aku cari ?" Ungkap Hoshi.

Jisung sedikit tertegun dengan perkataan Hoshi itu. "Lepaskan dia, sebelum semuanya semakin rumit. Kau hanya harus memilih" ucap Hoshi yang kemudian pergi memasuki mobilnya.

Jisung masih mematung hal itu membuat Hoshi kesal hingga dengan tidak sabar membunyikan klaksonnya. Jisung akhirnya masuk kedalam mobilnya.

Tujuannya kini bukanlah menuju rumahnya, melainkan mobil itu melaju menuju masion MH tempat Chenle berada.

Future 2 [Jichen]Where stories live. Discover now