11. Murid baru

3.6K 302 43
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.

"Morning class" ujar Lee Ji-eun ssaem yang merupakan wali kelas sekaligus guru Matematika.

"Morning ssaem" sahut seluruh murid kelas itu

Ssaem yang kerap di sapa IU itu tersenyum lembut pada seluruh perwaliannya, "Baik, sepertinya kalian sudah menyadarinya. Perkenalkan dia adalah murid baru di kelas ini, dia pindahan dari Jepang jadi perlakuan dia dengan baik. Arasseo?!"

"Nde ssaem" sahut kelas itu lagi.

Setelah itu IU menatap ke arah murid baru itu, "Silahkan perkenalkan dirimu" pinta IU pada murid baru itu.

Namja itu mengangguk lalu memajukan dirinya satu langkah ke depan.

Namja itu mengangguk lalu memajukan dirinya satu langkah ke depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Park Sunghoon. Mohon bantuannya" namja tinggi yang bernama Sunghoon itu membungkuk sejenak.

"Nah, sekarang silahkan duduk di kursi yang ada disana" jelas IU sambil menunjuk sebuah bangku yang berada di depan meja Chenle dan Woozi.

Setelah Sunghoon duduk IU memulai pelajarannya, Chenle dan Woozi selalu menyukai jam pelajaran IU sebab guru cantik itu mengajar mata pelajaran matematika.

Saat sedang sibuk dengan memperhatikan IU yang sedang menerangkan di depan tiba-tiba saja sebuah tangan terulur di hadapannya.

Chenle menatap pemilik tangan itu dengan tatapan bingung, "Kenapa?" Tanyanya pada Sunghoon yang menatapnya dengan penuh minat.

"Boleh kenalan denganmu?" Tanya Sunghoon membuat Chenle menjabat tangan itu.

"Jung Chenle dan ini adikku Jung Woozi" jelasnya lalu kembali fokus menatap ke depan tanpa memperhatikan Sunghoon yang menganggukkan kepalanya paham.

"Boleh aku meminta bantuanmu?" Chenle yang awalnya fokus menatap pada papan tulis langsung teralih dan kini menatap namja yang ada di hadapannya.

"Apa?" Tanyanya

"Perkenalkan aku tentang lingkungan sekolah ini" jelas Sunghoon

Woozi yang awalnya fokus menatap ke papan tulis langsung teralihkan mendengar permintaan Sunghoon.

Woozi tidak begitu heran jika Sunghoon meminta bantuan Chenle untuk mengenalkan lingkungan sekolah ini tapi yang menjadi masalahnya adalah Jisung, entah ini perasaan Woozi saja atau apalah tapi setelah kembali dari Jepang Jisung sungguh overprotektif kepada kakaknya.

Di tambah seluruh sekolah tidak ada yang mengetahui jika Jisung dan Chenle sudah menikah apalagi terlibat dalam perjodohan, seluruh sekolah hanya tahu jika keduanya hanya sebatas sepupu dan juga rival dalam olimpiade.

"Aku bukan ketua kelas ataupun ketua OSIS" ujar Chenle, "Kau bisa meminta bantuan pada Jay atau Jisung" lanjutnya.

Terlihat raut kecewa dari wajah tampan Sunghoon, "Baiklah" setelahnya Sunghoon berbalik dan kembali fokus menatap pada papan tulis.

Future 2 [Jichen]Where stories live. Discover now