3. Beban

3.9K 341 19
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.

Pagi ini seluruh masion keluarga Jung sangat lah berisik, hal itu membuat seseorang yang sedang tertidur merasa terganggu.

"Eungh.." erangannya yang dengan berat hati harus membuka mata itu dengan perlahan.

Bisa ia lihat di balik gorden itu sudah sangat terang, lalu tanpa sadar ia melirik ke arah perutnya yang terasa berat.

Ia mengangkat sedikit selimut itu untuk melihat benda apa yang membuat perutnya terasa berat, setelah terdapat celah ia melihat sebuah tangan kekar melingkar di sana.

Chenle juga merasa sebuah hembusan nafas di tengkuk lehernya lalu dengan pelan ia melirik ke belakang.

Betapa terkejutnya ia saat melihat Jisung lah pelakunya, tapi Chenle sendiri bingung kenapa mereka berdua bisa berakhir begini?! Terlebih aroma alkohol lumayan menyengat di dalam kamar ini.

Apa yang terjadi?!

Chenle melihat ke arah tubuhnya dan bersyukur karena seluruh pakaiannya masih lengkap.

Dengan perlahan Chenle mengangkat tangan Jisung agar ia bisa bangun namun belum sempat ia beranjak Jisung sudah lebih dulu menariknya semakin mendekat kedalam dengkapnya.

"Tidurlah lagi" ujar Jisung dengan suara yang sangat serak mampu membuat Chenle mati kutu.

Shit! Bisa mati muda aku

Chenle berusaha untuk membalikkan tubuhnya menjadi menghadap ke arah Jisung, Chenle terkesima dengan wajah itu.

Rahang tegas, hidung mancung, bulu mata panjang dan pipi yang tidak terlalu tembem mampu membuat Chenle jatuh hati pada Jisung.

Jisung yang merasakannya pipinya memanas lantas membuka matanya perlahan setelah terbuka sempurna mata itu langsung bersitatap dengan mata Chenle.

Cup

"Jangan lupa berkedip" ingat Jisung pada sang tunangan, pasalnya mata Chenle tidak berkedip sedari tadi.

Chenle sendiri langsung menenggelamkan wajahnya di dalam dada bidang itu, ia malu saat tertangkap basah menatap Jisung yang sedang tertidur.

Setelah di rasa merah pada wajahnya telah hilang kini Chenle kembali memundurkan wajahnya lalu menatap kembali Jisung yang sudah tertidur lagi.

"Jisung" panggilnya pelan namun tidak ada respon dari lawan bicaranya itu.

"Jung Jisung!" Panggilnya lagi dengan suara yang sedikit besar.

"Hm" sahut Jisung tetapi dengan mata yang masih tertutup.

"Apa yang terjadi tadi malam?" Tanya Chenle yang memang tidak mengingat apapun tentang kejadian semalam, mungkin hanya sampai dirinya yang di bawah paksa oleh Jisung ke kamar namja itu.

Jisung membuka matanya lalu menundukkan kepalanya untuk melihat Chenle. "Kau tidak mengingatnya?" Chenle mengangguk mengiyakan pertanyaan Jisung.

Seketika Chenle mati kutu saat Jisung kini sudah mengukung tubuhnya. "Akan ku buat kau mengingatnya dan tidak akan melupakannya" bisik Jisung dengan jarak yang sangat dekat.

Setelah itu Jisung mempertemukan bibir keduanya, mata Chenle membulat sempurna kala merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh bibirnya.

Chenle berusaha mendorong Jisung dengan tangannya namun namja tiang itu lebih dulu mengambil tangannya lalu menahannya di samping kepalanya.

Ciuman itu makin menuntut dengan Jisung yang makin memperdalam ciumannya.

"Akh..." Pekik Chenle kala dengan tidak sopan nya Jisung menggigit bibirnya membuat bibir itu terbuka sedikit, Jisung tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu langsung melesakkan lidahnya kedalam mulut Chenle.

Future 2 [Jichen]Where stories live. Discover now