14. Ujian

5K 327 69
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.

Waktu terus berjalan dan sekarang tibalah saat dimana mereka akan melaksanakan ujian akhir semester, Chenle uring-uringan belajar demi bisa menempati posisi pertama paralel.

Kali ini ia bertekad untuk menduduki posisi pertama karena tahun lalu ia menduduki posisi kedua dengan Jisung yang berada di atasnya.

Poin keduanya hanya selisih satu poin saja dan itu membuat Chenle kesal bukan main.

Peringkat paralel biasanya hanya ada setahun sekali saat penaikkan kelas tahun lalu peringkat paralel di isi oleh Jisung, Chenle, Hoshi, Woozi dan anak kelas sebelah bernama Lami.

Ceklek

Pintu kamar terbuka dengan sosok Jisung yang baru saja pulang dengan seragam sekolah masih melekat di tubuhnya.

Jisung meletakkan tas yang ia tenteng lalu berjalan mendekati Chenle yang masih sibuk di meja belajarnya.

"Yak! Kau bau!" Pekik Chenle saat Jisung memeluk tubuhnya.

Chenle berusaha melepaskan pelukan itu namun sepertinya namja di belakangnya ini memeluk tubuhnya dengan sangat erat malah Jisung mulai mengendus lehernya.

"Jung Jisung lepas! Aku sedang belajar!" Jisung yang kesal karena Chenle menolaknya langsung memutar kursi itu hingga menghadap ke arahnya.

Chenle terkejut saat kini ia telah menghadap kearah Jisung yang dan namja itu menatap dirinya dengan penuh intimidasi.

"Kau perlu istirahat baby" ucap Jisung sambil mengelus lembut pipi gempil Chenle yang sekarang seperti menirus.

"Ujian kita sebentar lagi" Jisung menghela nafas kasar, ia tahu tentang hal itu tapi selama beberapa hari ini Chenle terlalu memaksakan dirinya untuk terus belajar.

"Kau dengar yang kukatakan?!" Wajah itu makin mendekati hingga ia dapat merasakan deru nafas Jisung menerpa kulit wajahnya.

"Tap—Yak! TURUNKAN AKU!" Pekik Chenle saat dengan mudahnya Jisung mengangkat tubuhnya.

"Jung Jisung!" Tekan Chenle sambil memukul dada bidang sang suami, oh ayolah ia kalang kabut saat Jisung menjatuhkannya di kasur lalu mengukung tubuhnya.

Jisung menahan kedua tangan itu di atas kepala Chenle, "Kau ingin berakhir seperti tahun lalu?!" Cibir Jisung yang membuat Chenle melemah.

Jisung menarik nafas panjang, "Sebegitu inginnyakah kau mengalahkanku?" Chenle merasa suara itu kini melemah hampir seperti sebuah lirihan, Chenle mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Tapi aku tidak ingin kau mengalah dengan sengaja" Chenle tahu Jisung akan dengan sengaja berbuat kesalahan agar ia bisa menempati posisi pertama tapi itu tidak akan membuatnya puas, ia ingin mengalahkan Jisung dengan usahanya sendiri.

"Aku tahu tapi kau juga butuh istirahat baby, aku tidak ingin kau berakhir sakit lagi" ujar Jisung sambil mengelus lembut pipi Chenle.

Setahun yang lalu Chenle belajar mati-matian hingga berakhir dengan masuk rumah sakit karena kekurangan cairan dan nutrisi, Haechan begitu terpukul tentang hal itu.

Chenle pingsan hampir dua hari dan Haechan benar-benar tidak tidur selama itu membuat Mark khawatir dengan kondisi istrinya.

Seperti yang pernah di katakan, kalau Mark dan Haechan tidak pernah mempermasalahkan tentang akademik Chenle dan Woozi tapi sepertinya kedua anaknya itu yang begitu terobsesi untuk menjadi nomor satu.

"Jangan buat aku khawatir tentang kondisimu" lirih Jisung yang mulai mengikis jarak di antara keduanya.

Chenle sepertinya mulai lulus lalu memeluk tubuh yang lebih besar darinya itu dan menghirup aroma maskulin yang begitu menenangkan baginya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Future 2 [Jichen]Where stories live. Discover now