5. Chenle and Woozi

3.5K 359 17
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.

Setelah Minggu yang penuh tekanan datanglah Senin yang penuh kesialan, Chenle bangun kesiangan di tambah lagi pagi ini ia ada kuis matematika.

Chenle begitu tergesa-gesa keluar dari unit apartemen nya, ia berlari sekuat tenaga untuk menggapai lift.

Setelah acara keluarga kemarin selesai Chenle tidak pulang ke masion MH melainkan ia pulang ke apartemen, ia mengatakan pada sang Mommy kalau ia sedang ingin sendiri.

Setelah sampai di lantai basement Chenle langsung mencari mobil Tesla milik, setelah masuk kedalam mobil itu tanpa menunggu lama ia langsung menginjak pedal dan bergegas menuju sekolah.

"Semua ini karena ulahmu" cibir Woozi yang duduk di sebelah Chenle yang sedang sibuk menyetir.

Chenle melirik sekilas Woozi yang sibuk menata rambutnya. "Ck! Kenapa aku?!"

"Kalau kau tidak tidur mati kita tidak akan terlambat" perkataan Woozi memang benar adanya, pasalnya Chenle mengunci pintu kamarnya dan juga namja sangat susah untuk di bangunkan.

"Ha..iya iya aku yang salah" Chenle memilih pasrah di banding harus beradu mulut dengan adiknya itu.

Mobil itu kini sudah mendekati pekarangan sekolah namun sudah ada para anggota OSIS yang berjaga di depan gerbang.

"Sial!" Umpat Chenle saat melihat Jisung yang menatap mobilnya. Chenle menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang, Jisung mendekati mobil itu lalu memberi tanda agar Chenle menurunkan kaca mobilnya.

"Kau tahu jam berapa sekarang?" Chenle hanya memutar bola matanya malas akan basa basi Jisung.

Chenle melihat jam tangan rolex milik lalu menatap Jisung. "Delapan lewat dua puluh menit" jawabnya membuat Jisung tersenyum puas

"Good, sekarang turun!" Titah Jisung membuat Chenle mau tidak mau mematikan mesin mobilnya setelah itu turun dari mobil.

Jisung mengulurkan tangan kanannya ke pada Chenle. "Kunci mobil!" Chenle enggan memberikan benda itu kepada Jisung.

"Jung Chenle!" panggilnya yang membuat Chenle akhirnya pasrah dan memberikan kunci mobilnya.

Setelah mendapatkan benda itu Jisung memberikannya kepada salah satu anggota OSIS yang ada di sana.

"Kalian berdua ikut aku" titah Jisung.

"Tidak! Jisung kami ada kuis matematika pagi ini! Jadi hukumannya di pending dulu, oke?!" Pinta Woozi yang menggenggam tangan Chenle.

Jisung berbalik lalu menatap dua namja manis itu, mendengar penuturan Woozi membuatnya memilik ide yang cemerlang. "Baik, tapi hukumannya akan sangat berat. Mau?!"

"Tentu!" Jawab keduanya cepat membuat Jisung tertawa bahagia dalam hatinya.

"Kalau begitu pergilah" setelah mendengar itu keduanya langsung sesegera mungkin pergi menuju kelas.

Sepeninggal keduanya Jisung menghubungi seseorang.

"Siang sebentar datang keruangan ku"

"..."

"Ada permainan yang sangat seru, kau harus ikut"

Setelah sambung itu terputus datanglah orang yang tadi Jisung suruh untuk membawa mobil Chenle ke basement sekolah.

Jisung menatap kunci mobil yang berwarna putih itu dengan senyum tipis.

Kalian akan menyesalinya

****

Berkat Jisung tidak jadi menghukum mereka, akhirnya keduanya bisa mengikuti kuis pagi itu. Keduanya tidak menaruh kecurigaan sama sekali pada namja tiang itu.

Future 2 [Jichen]Where stories live. Discover now