Future 2 [Jichen]

9. Disney

Jangan lupa vote and comment
.
.
.

Jisung berjalan dengan menenteng sekantung makanan, walaupun ia merasa kepalanya sedikit berdenyut di tambah sebuah bekas tamparan pada pipinya.

Kini namja itu telah berhenti pada sebuah pintu kamar lalu mendekatkan cardlock pada sensornya, Jisung memutar kenop pintu itu lalu masuk kedalam

Saat sudah memasuki ruangan itu Jisung meletakkan kantung makanan yang ia beli di sebuah meja yang ada di sana lalu pergi menuju kamar. Jisung membuka pintu kamar itu namun ia tidak mendapati kehadiran Chenle sama sekali, namun suara gemercik air menjawab semuanya.

Jisung berjalan mendekati pintu kamar mandi.

Tok

Tok

Jisung mengetuk pelan pintu itu hingga akhirnya mendapatkan sahutan dari dalam sana.

"Cepat keluar lalu kita akan makan siang" ujar namja itu yang kemudian pergi dan menunggu di meja makan yang ada di dalam kamar hotel itu.

Sekitar 20 menit menunggu akhirnya Chenle keluar dengan menggunakan setelan sweater putih dan bawahan celana pendek, membuat jisung bisa melihat betapa putih dan jenjangnya kaki itu. Chenle termasuk jarang menggunakan jenis celana seperti itu apalagi saat berduaan dengan Jisung.

Chenle duduk di salah satu kursi yang langsung berhadapan langsung dengan namja tiang itu, namun Chenle dapat merasakan bahwa namja itu terus menatap dirinya.

"What?" Tanya Chenle sambil menatap Jisung yang juga menatap dirinya.

Jisung yang menyadari kebodohanya lantas berdehem pelan sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali. "Kau sudah mendapatkan kembali pakaianmu?"

"Tidak, tadi aku memesannya" Jawab Chenle yang membuat Jisung mengangguk paham.

Keduanya akhirnya mulai memakan makan mereka dengan lahap tanpa ada suara sedikitpun.

Makanan itu akhirnya habis dan sekarang Chenle membereskan tempat bekas makanan keduanya untuk di buang, sedangkan Jisung namja itu sudah pergi ke kamar untuk membersihkan dirinya.

Setelah membereskan barang-barang tadi Chenle pergi ke kamar, sekedar mengganti pakaiannya yang terdapat beberapa noda.

"Oh astaga!" Chenle terkejut saat baru masuk kedalam kamar ia sudah di suguhkan pemandangan Jisung yang bertelanjang dada dengan sebuah handuk melekat di pinggangnya.

Chenle membalikkan tubuhnya dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya, bisa ia tebak kalau sekarang wajah itu sudah memerah seperti buah tomat.

"Yak! Cepat pakai bajumu!" Titah Chenle yang masih membelakangi Jisung, sungguh sekarang jantungnya sudah berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Jisung yang melihat itu hanya tertawa pelan lalu melakukan apa yang di minta oleh Chenle, namja tiang itu pergi menuju walk in closet untuk mengambil pakaiannya.

Chenle yang merasakan bahwa Jisung telah pergi mulai memberanikan dirinya untuk berbalik, akhirnya Chenle bisa bernafas lega saat tidak mendapati kehadiran namja tiang itu.

Chenle memutuskan untuk duduk di salah satu sofa yang ada di sana sambil menunggu Jisung keluar.

Sekitar lima menit akhir Jisung keluar dengan style casual, Chenle melihat itu lantas menatap namja di hadapannya itu dengan tatapan penuh tanya.

"Ayo" ajak Jisung yang membuat Chenle memasang raut bertanya. "Kau tidak mungkin mendengkam di dalam kamar hotel teruskan? Jadi ayo kita pergi ke suatu tempat" jelas Jisung yang membuat Chenle terkejut.