Future 2 [Jichen]

4. Cocktail

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.

Hari sudah gelap dan seluruh anggota keluarga Jung telah menyelesaikan makan malamnya.

Kini para orang dewasa sibuk berbincang di ruang keluarga sedangkan keempat anak muda itu pergi ke playing room.

Disana keempatnya bermain biliar, tapi dengan saran dari Hoshi bahwa yang kalah harus menghabiskan segelas cocktail.

Akibat saran itu, Woozi sudah tepar di salah satu sofa yang ada di sana setelah meminum kurang lebih tiga gelas cocktail.

Sedangkan Chenle masih sedikit bisa tersadar sebab ia baru minum segelas, Hoshi juga baru minum segelas namun ia masih bisa menetralisir hal itu. Jisung sendiri belum meminum segelas pun.

"Ck! Bagaimana caranya aku bisa mengalahkanmu!" Kesal Hoshi saat kembali kalah melawan Jisung.

Dengan kesal Hoshi mengambil gelas yang berisi cocktail lalu meneguknya hingga habis, setelah itu memberikan Cue kepada Chenle.

*Cue: stik yang berfungsi menyodok bola dalam permainan biliar

Kini Chenle kembali melawan Jisung, namun sepertinya Jisung tidak dapat di kalahkan hingga ia berakhir dengan meminum kembali cocktail.

"Hoshi giliranmu" panggil Chenle namun ia tidak mendapatkan jawaban.

Saat ia berbalik rupanya dua pasangan itu sudah tidak ada di sana, bahkan ia tidak ingat saat Hoshi pamit untuk pergi.

"Menyerah hm?" Ejek Jisung dengan menatap Chenle remeh.

"Ck! Menyebalkan!" Chenle langsung melenggang pergi meninggalkan Jisung.

Kepalanya terasa sedikit pusing sekarang, ia bahkan mengabaikan saat Haechan memanggilnya.

"Kenapa dengan anak itu" gumam Haechan kala melihat wajah anaknya yang sedikit memerah

Tak berselang setelah Chenle lewat datanglah Jisung yang membuat Haechan memanggilnya.

"Jisung" suara itu berhasil menghentikan langkah Jisung yang membuat berjalan mendekat ke arah Haechan yang ada di ruang keluarga.

"Kau bertengkar dengan Chenle? Soalnya tadi Mommy liat mukanya sedikit memerah" ujar Haechan membuat Jisung menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

Jisung berpikir sejenak. "Ah..dia mungkin marah karena kami bermain tadi" ujar Jisung, memang benar bukan?!

Haechan mengangguk paham. "Kejar dan tenangkan dia" titah Jaemin.

"Iya Bunda"

Jisung akhirnya melanjutkan niatnya untuk menyusul Chenle namun saat memasuki kamar keduanya ia tidak menemukan keberadaan Chenle.

Tidak mungkin dia kabur

Segera ia pergi menuju balkon untuk mengecek apakah ada jejak dari Chenle yang kabur, jika namja itu benar-benar kabur mungkin malam ini akan terjadi peperangan.