26

1.3K 107 33
                                    

Nafas Nunew dan Zee masih memburu pasca kegiatan mereka. Bahkan Zee masih belum bangkit dari tubuh Nunew.

"Hia awas, kamu sangat berat" ujar Nunew lirih

Zee mengangkat sedikit wajah nya dari Nunew, kemudian berkata.

"Ini belum berakhir sayang, karena aku masih ingin" bisik Zee lirih

"Maksud hia?" Tanya Nunew dengan nada yang terekjut

"Maksud aku, ini" Zee kembali memaju mundurkan junior di dalam hole Nunew dengan cepat.

"Aaahhhhhh" Desah Nunew kembali

Ramuan cinta yang di berikan oleh permaisuri membuat stamina Zee kuat. Meskipun dia sudah pelepasan, hal itu tidak membuat hasrat Zee surut. Dia malah semakin bergairah melihat Nunew yang mandi dengan keringat mereka.

"Kamu sangat sexy sayang"bisik Zee lirih
Zee terus menggenjot tubuh Nunew dengan brutal.

Entah kenapa ini menjadi candu untuk Zee, sehingga dia tidak bisa menahan hasrat nya. Entah apa yang salah di diri Zee, yang pasti saat melihat wajah Nu yang berkeringat, mulut terbuka dengan desahan lirih, serta mata yang terpejam membuat Zee semakin brutal mengerjai tubuh nya.

"Hiaaaa Nu mau sampai"

"Aaahhhhhh" Desah Nunew panjang saat dia mencapai pelepasan nya

Sedangkan Zee, Zee masih belum ada tanda tanda akan organisme. Dengan mata yang tertutup dan wajah menengadah ke atas. Zee mendesah lirih saat Hole Nunew semakin menjepit junior nya.

"Ooooo Aaaaaa" Desah Zee

Kegiatan Zee ini terus berlangsung sampai dini hari, bahkan sudah tidak terhitung berapa kali Nunew organisme. Zee masih saja belum menghentikan kegiatan nya. Ia baru berhenti saat Zee lihat Nunew sudah jatuh tertidur. Kemudian dia juga ikut merebahkan diri di samping Nunew setelah Zee pelepasan.

"Eughhh" Nunew mulai terbangun dari tidur nya. Cahaya yang masuk melalui celah kamar mereka membuat Nunew harus membuka kedua bola mata nya.

"Badan ku sakit sakit semua" rengek Nunew. Tiba tiba bayangan dia bergumal dengan pangeran Zee terlintas di fikiran nya.

Deg,,
Tiba tiba jantung Nunew berpacu dengan cepat, udara di sekitar nya mendadak panas.

"Nu apa sih yang kamu fikirkan, ingat masih pagi" gumam Nunew

Saat Nunew menoleh ke samping, dia bisa lihat pangeran Zee masih tidur dengan nyenyak.

"Ternyata dia kalo tidur sangat lucu, beda lagi kalo dia bangun. Kalo bangun pangeran Zee menyebalkan" gumam Nunew lirih

Nunew mengangkat tangan nya, membelai udara dengan telunjuk nya. Mengikuti pola hidung Zee, seakan akan Nunew menyentuh hidung sang pangeran.

"Hhm Sainttt" Panggil Zee lirih

Deg,,
Deg,,
Jantung Nunew serasa berhenti berdetak. Nama yang keluar dari mulut Zee benar benar membuat sebagian hati Nunew tercubit.

"Bagaimana aku bisa lupa jika pangeran Zee hanya mencintai phi Saint. Dia bahkan menganggap aku pembunuh phi Saint. Bodoh nya kamu Nu, mencintai orang yang membenci kamu sendiri" ujar Nunew lirih

"Hahahaha" Nunew tertawa miris, mentertawakan nasib nya yang selalu tidak beruntung.

"Tidak di kehidupan aku sebelum nya, tidak di dunia ini. Tetap saja aku menjadi orang yang tidak di inginkan" gumam Nunew lagi

Tidak dapat di pungkiri jika Nunew sangat terluka dengan apa yang di ucapkan Zee. Tapi mau di kata apa, Nunew tidak bisa mengendalikan hati seseorang. Dan pangeran Zee juga tidak salah, karena dia juga tidak bisa mengendalikan hati nya.

"Haah" Nunew menghembuskan nafas nya lelah

"Baiklah Nu, kamu harus mulai terbiasa sedari sekarang" Nunew tersenyum miris kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

****

"Hormat hamba yang mulia" ujar Net sambil membungkuk hormat kepada raja Miles

"Hhmm bangkit dan duduk lah pangeran Net"

"Baik yang mulia"

"Apa ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?"

"Benar yang mulia"

"Katakan"

"Saya mendapat petunjuk jika tidak lama lagi akan terjadi bencana. Saya melihat langit Novoleon di kelilingi kabut hitam. Dan satu lagi, saya juga mendapat petunjuk jika raja kegelapan terdahulu akan di bangkitkan. Bersamaan dengan Pedang Roh juga akan mendatangi pemilik nya"

Ini lah yang di takutkan raja Miles, jika raja kegelapan terdahulu di bangkitkan. Maka tragedi beribu ribu tahun yang lalu akan terulang kembali.

"Apa kamu mendapatkan petunjuk bagaimana cara menghentikan nya?."

"Mohon ampun yang mulia, saya belum menemukan petunjuk apa pun"

"Pergilah dan panggilkan yang mulia raja Zee ke sini" perintah Miles kepada salah satu pengawal pribadi nya

"Baik yang mulia"

"Apa kita bisa menghindari tragedi itu?" Bisik davika lirih

"Itu yang aku risaukan sayang, jangan sampai sejarah lama terulang kembali." Jawab raja Miles lirih

Skip.

"Hormat kami yang mulia" ujar Serentak raja Miles dan seluruh orang yang ada di sana

"Hhmm" Jawab Zee kemudian dia duduk di singa sana yang memang di sediakan untuk nya

"Apa ada hal mendesak?" Tanya Zee

Aura yang di keluarkan Zee memang tidak main main. Bahkan itu bisa membuat semua orang merasa terintemidasi.

"Mohon maaf yang mulia, izinkan saya menjawab" ujar Pangeran Net

"Silahkan" ujar Zee

Pangeran Net kembali mengatakan apa yang dia katakan sebelum nya kepada raja Zee.

"Aku juga merasakan akan ada petanda buruk, perasaan yang membuat hati aku tidak tenang. Seolah olah akan ada hal yang paling berhaga dalam hidup aku yang akan hilang" batin Zee setelah mendengar ucapan pangeran Net

"Saya akan pergi ke Dark Forrest untuk mencari petunjuk. Tapi sebelum itu saya akan mengambil pil keabadian terlebih dahulu di dasar lautan tak berujung"

Semua orang hanya terdiam mendengar perkataan Zee.

"Kalau sudah tidak ada yang di bicarakan, saya kembali" ujar Zee
Kemudian dia bangun dari duduk nya dan berteleportasi ke kamar dia dan Nunew.

Semenjak bangun tidur Zee belum melihat keadaan Nunew. Ada sedikit rasa khawatir yang masuk ke sisi hati nya.

"Kemana dia? Apa dia baik baik saja?" Gumam Zee tidak melihat keberadaan Nunew

Saat Zee mencoba mendeteksi keberadaan Nunew, dia melihat jika Nunew sedang berbaring di balkon kamar mereka.

Di sana memang di sediakan balkon kamar yang di desain nuansa alam, agar ketika duduk di sana orang bisa tenang dan nyaman.

Zee kembali berteleportasi ke balkon kamar mereka, setiba nya di sana Zee bisa melihat jika Nunew berbaring dengan tenang. Nafas nya yang teratur menandakan dia tertidur kembali.

"Apa dia baik baik saja" batin Zee

Ada rasa hangat masuk ke cela hati nya. Dengan pelan Zee mengangkat tangan nya dan mengarahkan nya kepada Nunew. Zee menyalurkan energi nya kepada Nunew agar Nunew bisa nyaman dan tubuh nya tidak terlalu sakit. Setelah selesai, Zee kembali menarik tangan nya dan tersenyum kecil.

"Tidurlah, karena nanti sore kita harus pergi" bisik Zee lirih

Tidak lupa Zee memberikan Nunew selimut, setelah itu baru dia beranjak pergi dari sana.

Next,,
Jangan lupa di vote🤗🤗🤗

KING OF THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang