Sebagai seorang model, Grizelle dipaksa harus percaya diri untuk kebutuhannya. Terutama didepan khalayak ramai. Dipaksa untuk selalu menjaga image nya dan perlakuannya.
Namun setelah 3 tahun berlalu, kini dirinya dipaksa untuk kembali bersekolah. M...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepanjang jalan hanya berisikkan bisik bisik mengenai kedekatan Aksara dengan Griz. Karna nyatanya saat ini keduanya tengah saling berpegangan tangan, terlebih dengan muka pucat milik Aksara yang sangat ketara.
"Grizelle yah namanya kalau gak salah. Pantes gue liat kemaren di akun IG nya dia vakum dari dunia model. "
"Kok dia bisa sama anak IC yah? "
"Lo gak tau? Dia kan langsung masuk ke IC tanpa pake ujian sekolah. Cuma ujian masuk, menurut lo kenapa tuh? "
"Model terkenal, pinter, cantik dan mungkin.. Kaya? " Tawa seseorang yang sedari tadi berbicara mengenai Griz terdengar kearah kumpulan mereka yang sedang berjalan menuju kantin. Padahal kantin sudah beberapa meter didepan mereka, tapi rasanya sudah tidak ada nafsu makan.
Namun tanpa disangka, Getta menghampiri kumpulan manusia yang membicarakan griz sedari tadi. Gadis itu membuka kancing almamaternya yang terasa menyesakkan.
"Menurut lo, kenapa manusia di beri kelebihan punya akal? " semua terasa hening. Aura mencekam sangat terasa, bahkan berisik kantin pun seperti sudah tidak terdengar. Rio berusaha menahan tawanya agar tidak merusak suasana, sedangkan gratic yang masih dalam rangkulan Rio terus saja menatap kuku cantiknya.
"Supaya bisa bedain, mana hewan yang emang gak punya akal dengan manusia yang punya akal. Tapi gue rasa, gue gak bisa liat perbedaan lo dengan hewan, " Tawa renyah langsung keluar dari Rion yang sudah tidak bisa dia tahan. Gratic hanya tersenyum sinis. Sangat tau watak Getta yang tidak bisa dengar bisikan merendah sekalipun bukan dia yang direndahkan.
"Jadi, gunain akal lo sebaik mungkin biar gue gak salah sangka dan mempertanyakan, Kenapa ada hewan tak berakal di GANUS? " Setelahnya Getta pergi diikuti oleh Aksara yang masih menggengam tangan Griz lalu rion yang merangkul Gratic.
Mereka berlima sudah duduk dalam satu meja yang berisikan anak Infatuation class. Posisi kantin khusus mereka memang hanya ada satu meja memanjang berserta 10 kursi di setiap sisinya. Dengan Peralatan makan yang ditata rapih diatas meja sudah seperti fine dining ala resto mewah.
"Padahal lo gak perlu repot repot belain gue get," Griz mengawalinya selalu manaruh ipad pemesanan.
"Gue? Belain orang? Gila kali gue. "
"Terus? Kalau bukan belain gue, apa yang lo lakuin tadi? " Getta menghela nafas jengah. Moodnya sedang jelek sedari tadi dan berubah jelek mendengar kalimat rendahan.
"Asa lo tau, gue gak bakalan belain siapapun sekalipun lo orang yang gue anggap dekat. Tau kenapa? Karna Garuda Nusantara gak ada yang putih bos! " Kalimat sarkastik Getta dibalas tawa Rion. Pria tengil itu memang agak aneh.
