7 2 0
                                    

Day-4

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Day-4

Gemercik air hujan menjadi pengantar suara para murid untuk bersekolah. Masih ada waktu 1 jam 30 menit untuk bel berbunyi dilingkungan sekolah.

Sudah sejak lama para murid infatuation class makan bersama dimeja makan yang ada di lantai dua. Semua atas perintah dari Rion selaku ketua kelas. Entah ada apa dan kesambet apa, tapi pria itu tiba-tiba saja memberi tau bahwa hari ini mereka harus sarapan bersama.

Mereka memang jarang untuk berkumpul seperti ini. Untuk apa juga berkumpul dengan musuh? Pada dasarnya mereka adalah musuh satu sama lain. Jadi, tidak ada pertemanan bagi mereka.

"Ada apasih? Tumben banget makan bareng. Kayak kita deket aja. "

Salah seorang murid disana mulai membuka suaranya. Adnan, ketua Gastuco yang terkenal dengan bijaksana dan tak pandang bulu jika sudah marah. Anggota Gastuco kerap membicarakan nya dengan sebutan mereka. Shadow alpha.

Jangan berharap Adnan tidak memantau kalian, karna dia sudah seperti bayangan yang mengikuti.

Rion mulai menaruh kembali alat makannya. Makanannya sudah habis tak tersisa. Pandangannya menyeluruh pada semua orang yang duduk disana. Dirasa ketika sudah selesai, Rion merilekskan badannya.

"Gue dapet laporan, salah satu dari kalian ada yang main curang dengan merobek buku catatan temannya. Ada yang mau ngaku? "

Seketika, ruangan berisikan 10 orang tersebut mulai ricuh. Keadaan tak terkontrol hingga Rion memukul meja dengan kencang. Semua mulai memperhatikan dia.

"Gue tau kita semua musuh. Gak ada yang namanya teman disini. Setidaknya itu yang kalian tanamkan dari otak kalian," Ada jeda dari kalimatnya. Menata setiap suku kata yang akan dia keluarkan.

"Tapi gue mau bersaing secara sehat. Gak ada cara kotor diantara kita. Dengan cara kalian ngelakuin hal ini, sama aja kayak pengecut. "

"Well, itu nunjukin kualitas kalian, " Kali ini Getta yang berbicara. Mimik mukanya sungguh tidak bisa ditebak.

"So? Gak ada yang mau ngaku? "

"Siapa korban dan siapa pelaku?" Grizz bertanya pada Rion yang sedang menautkan tangannya diatas meja. Para pelayan yang ditugaskan memang sudah membersihkan alat makan mereka dari atas meja. Itu membuat mereka merasa lebih leluasa.

"Nama korban bakalan gue rahasiakan kalau pelaku udah ngaku. Kayak biasa, Gue bakalan bilang sama Mrs. Jane selaku wali kita kalau gak ada yang ngaku dari kalian."

"Kalau gitu, kenapa gak langsung lapor sama nyokapnya Getta? Gak perlu kumpul kayak gini kan? " Adnan kembali menyerang Rion.

"Kenapa kalau dikumpulin emang? Jangan-jangan lo pelakunya. Karna gak mau nama lo jelek sebagai ketua Gastuco, makanya lo gak mau semua orang tau? " Senyuman yang Gratic tunjukan seolah mememojokkan Adnan yang justru masih terlihat biasa aja.

SurreptitiousWhere stories live. Discover now