GIOVANO SAGARA

94 8 0
                                    

Selamat membaca karya pertama saya, semoga kalian suka dengan alur ceritanya.

Mohon maaf apabila ada kesamaan karakter, nama tokoh, alur cerita, dsb. Mohon maaf tidak ada unsur PENJIPLAKAN karena cerita ini murni dari otak saya.

Cerita ini sedikit mengandung unsur 18+ jadi di mohon untuk anak yang di bawah umur di pertimbangkan lagi untuk membaca ini atau bisa skip adegan yang menurut kalian tidak suka_🧡

Pantau terus cerita O B S E S I dan dukung terus author agar cerita ini bisa sampai tamat_😉

Kalian bisa cek di akun facebook Journal Wattpad untuk melihat kelanjutan tiap part nya atau masukkan ke dalam deretan cerita perpus kalian, supaya kalau aku up langsung ada notif_🤗

BUAH KURMA, BUAH KEDONDONG.

DI BACA DONG.




Terlambat,
Hal yang paling di benci oleh Ayara Clarissa. Gadis berambut sebahu, memakai kacamata bulat, sedang berjalan tergesa-gesa dari biasanya. Di koridor nampak sepi, di lapangan hanya ada beberapa murid saja yang sedang berolah raga. Decitan alas sepatu mengenai lantai terdengar nyaring, sesekali cewek itu melirik sekilas jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.

-
Tap!

Tap!

Tap!

Bu Sulis yang sedang berbicara kini berhenti, atensi para murid beralih menuju pintu yang terbuka lebar. Di sana menampakkan sosok gadis yang nafasnya terengah-engah sudah seperti di kejar maling.

"Nah, orang yang barusan di omongin sekarang baru dateng." Ujar bu Sulis, para murid tiba-tiba cengo mendengar perkataan gurunya itu. Sementara Ayara mengernyit bingung tak mengerti.

"Jadi, dia murid barunya?" Cowok berbadan gemuk itu bertanya, menatap lekat gadis yang sedang mengatur nafasnya. Bu Sulis mengangguk. "Iya, Sat. Dia namanya Ayara clarissa," Bu Sulis menoleh. "Silahkan masuk ke kelas." Katanya dan di angguki oleh Ayara. Dengan hati-hati cewek itu mulai melangkah memasuki kelas XI IPA 4.

"Bu bisa gak sih kalo manggil saya jangan Sat!" Ketus lelaki itu merasa tak suka, panggilan yang barusan di lontarkan oleh bu Sulis terdengar seperti sebuah penghinaan di telinganya. "Terus kamu pengen di panggil apa? Ria?" Satria mendengus, menatap sebal ibu paruh baya yang sedang menatapnya.

"Ibu bisa panggil saya Satria!" Katanya penuh penekanan, bu Sulis menggeleng. "Gak, kamu tuh cocok di panggil Sat." Satria menghela pasrah, cowok itu menelungkupkan wajahnya di atas lipatan tangan.

"Ayara, kamu bisa duduk di bangku Laura. Kebetulan di sebelahnya kosong." Cewek itu menatap sekeliling, mencari nama Laura. Dan, ternyata Laura melambaikan tanganya menatap Ayara yang sedang berjalan. Tanpa menunggu lama, gadis itu mengahampiri Laura.

"Hai, welcome di kelas IPA 4!" Kata Laura sangat antusias ketika ada murid baru, Ayara hanya tersenyum sebagai jawabanya.

"Eh, btw. Lo, pindahan dari mana?" Tanyanya sedikit mendekati telinga gadis yang ada di sampingnya. "Aku, SMA Rajawali." Jawab Ayara singkat. Laura mengangguk. "Itu kan SMA terkenal, Lo pasti tahu kan--"

"GIOVANO SAGARA?!"

Ayara langsung menoleh ke arah kiri, lelaki berambut gondrong, hidungnya yang mancung mengangkat tanganya pertanda bahwa dirinya hadir. Bu Sulis mengangguk. Ibu paruh baya itu sedang mengisi absensi kelas, sama seperti para guru umumnya yang selalu mengabsen terlebih dahulu sebelum pelajaran di mulai.

Ayara tersenyum mendengarnya, tatapanya masih menatap punggung pria memakai almamater biru donker. Gadis itu menghela nafasnya. "Keberuntungan yang ada di depan mata." Gumamnya pelan.

Ini Giovano Sagara!

Ini Giovano Sagara!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Ayara Clarissa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Ayara Clarissa!

Ini Ayara Clarissa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
O B S E S I [On Going✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang