📖Prolog

1.1K 130 20
                                    

Tandai Yang Salah  

Book yang banyak di tunggu ni yeee

Book yang banyak di tunggu ni yeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •







Buakhh!

"AAAA DASAR ENDING BANGSADDD! TIDAK BERGUNA! BADJINGAAANNN!!" 

Seorang gadis dengan pakaian tidur bermotif kucing itu berteriak frustasi di kamarnya, buku tebal yang bertuliskan 'The Vampire Castille' itu melayang mengenaskan di lantai kamar si empu yang sedang mengumpati akhir cerita dari novel tersebut.

"Penulisnya ada masalah apa njeng?! Kenapa nyiptain karakter kaya si Alana sih?! Cewe pikmi! Gegabah! YANG PALING GUA GA SUKA KEK PUNYA JIWA HERO AJA ANJENG!! KAU MATI BOJOKU MATI JUGA BANGSAT!!" Umpat gadis itu sembari menggebuki guling yang ia anggap Alana, atau mungkin... Penulisnya? entahlah.

BRAK!! 

"Anji-"

"Lu bisa ga sih? ga usah teriak-teriak?!! Ini udah jam sembilan malem!!"

Pria jangkung dengan hidung bangir itu memandang tajam sang adik yang sedari tadi terus teriak-teriak tidak jelas di kamarnya, ini sudah malam, kamar mereka bersebelahan, dan ia pun sedang bertelfonan dengan kekasihnya, sangat menggangu warga bucin di malam minggu.

"Ga bisa, sana lu balik lagi ke kamar, jangan sampe gua jadi adek durhaka karna lempar muka burik lu pake ni buku duaratus lembar" Ujar gadis itu denan wajah memerah. 

Setelah pintu tertutup gadis itu ambruk dan melihat langit-langit kamar, dan sedetik kemudian.. "Hueeee! Heli, Jaan, Jino, Solon, Shion, Jakah, and ayang Noaaaa! Kenapa harus matiii, kalo memang transmigrasi memang ada, TOLONG JADIIN GW PUTRI SYELIN BIAR BISA BUNUH ALANA SEBELUM TERIKAT PERJANJIAN SAMA SUAMI-SUAMI GW!!" Kesal gadis itu pada karakter utama protagonis, Alana. 

Ya.. Mungkin agak berlebihan, namun beberapa readers atau pembaca memang memiliki rasa emosional yang tinggi terhadap beberapa buku yang menurut mereka memang mendapat feel yang tepat. Sama seperti gadis dengan nama Ledis Sandrina ini, jiwa emosionalnya sangat terpacu saat membaca buku yang menurutnya memang patut di berikan jempol atau kata umpatan. 

The Vampire Castille adalah salah satu buku rekomendasi temanya, Ledis bukan tipe pembaca fantasi atau hal yang berbau sihir, ia lebih menyukai buku cerita yang mengangkat masalah percintaan atau action, tapi untuk The Vampire Castille ini ia kecualikan, sebab memang ia tertarik karna visual dari para tokoh tidak main tampannya. 

Ledis yang berfikir akan merasakan weekend dengan kebahagiaan karna ia berekspetasi bahwa buku yang di rekomendasikan temannya itu akan berakhir menyenangkan dimana si pemeran utama perempuan akan dengan salah satu pangeran atau mungkin ketujuhnya.

Dan ternyata apa yang ia baca tidak sesuai ekspetasi, para karakter utama dalam cerita itu berakhir mengenaskan semua, semua karakter utama mati di tangan musuh dan ending dari buku tersebut juga menggantung dengan menyisakan dua pangeran yang katanya masih hidup untuk membalaskan dendam kematian sudaranya dan juga Alana. Huh... Membuat Ledis semakin kesal dengan ending menggantung itu!!  

TVC: Turning Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang