02. Obat Penenang 📖

849 129 47
                                    

Tandai kesalahan  

Wihhh ada yang nungguin update nich...

Wihhh ada yang nungguin update nich

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

• • •











Setelah drama di kamar tadi, Solon dan Alana (Ledis) kini tengah berada di meja makan, terdapat begitu banyak santapan yang tersaji dengan rapih di hadapan gadis tersebut. 

"Semua ini untuk ku?" Tanya nya berbinar.

 Lagi-lagi Solon harus membuang mukanya dari hadapan Alana, sial.. Mengapa tiba-tiba gadis ini terlihat begitu manis di pandangan Solon?!!

"Ya, makanlah" Ujar pria itu berpura-pura sibuk dengan buah apel yang tengah ia kupas-kupas kulitnya. "WAAAA!! Terimakasih!!" Teria Alana kegirangan.

Gadis itu sangat sibuk dengan makananya, sampai-sampai mulutnya begitu penuh dengan makanan, sangat menggemaskan dan seperti marmut! Solon sampai senyum-senyum sendiri melihatnya, mengapa Alana ini jika semakin di perhatikan rasa nya Solon semakin ingin mengurung gadis itu agar hanya di miliki olehnya saja?

"Ugh! Kenyang bangeeeettt~" Ujar gadis itu saat beberapa makanan sudah ludes di lahap olehnya sendiri, Solon hanya menggelengkan kepalanya sembari menyodorkan potongan apel yang ia kupaskan tadi "Untuk mu".

Ledis mengerjapkn matanya, apa karakter dari tokoh juga ikut melenceng? Setaunya Solon ini pangeran yang di ceritakan dalam novel memiliki kepribadian yang menyeramkan, dingin dan yang paling terpenting adalah selalu tidak peduli dengan bentuk keadaan seperti apapun, walau Alana memang di sukai oleh Solon, prianitu hanya menunjukan kepeduliannya saat ending cerita.

"Alana?" Ujar Solon niat menyadarkan Alana dari lamunannya. "Oh? Ya.. Sebenarnya aku sudah kenyang, namun karna kau memaksa jadiku ambil ya?" Ucapan nyeleneh Ledis membuat Solon sedikit terkekeh dan menunjukan taring kecilnya yang sangat kontras dengan wajah manis pria tersebut. 

Ledis ikut tersenyum, saat ia membaca novel The Vampire Castille isi dari cerita tersebut hanya berisikan tentang, minum darah, gairah dan peperangan, tidak ada hal langka seperti yang ia lihat sekarang, Solon yang dengan leluasa menunjukkan senyum dan tawa kecilnya di hadapan sosok yang menurutnya ialah Alana.

"Ah... Aku sangat kenyang, apa tidak ada kegiatan yang akan membuat perutku tidak sekembung sekarang?" Keluhnya sembari menepuk pelan perut yang rasanya akan pecah saking begitu banyak makanan yang ia santap. 

"Tentu ada"

Ledis dan Solon menengok ke arah suara yang tiba-tiba menyahut ucapan yang baru saja terlontarkan, di pintu ruang makan sana terdapat pria jangkung dengan tatapan tajamnya, haish... auranya sangat tidak mengenakan untuk Ledis, siapa lagi ini?!!

TVC: Turning Back TimeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant